Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah sempat diberitakan UEFA melarang mengheningkan cipta sebagai bentuk solidaritas korban tragedi serangan teroris di bandara Turki, akhirnya upacara itu dilaksanakan juga jelang laga Polandia versus Portugal, Kamis (30/6).
Sebelum kick off laga perempat final Piala Eropa 2016 antara Polandia versus Portugal di Stadion Velodrome, Marseille upacara mengheningkan cipta itu digelar.
Upacara itu digelar setelah lagu kebangsaan Polandia dan Portugal dikumandangkan. Kedua kesebelasan berkumpul berseberangan di lingkaran tengah lapangan sambil saling berpegangan dan menundukkan kepala.
Stadion Velodrome pun hening selama sekitar semenit untuk mengheningkan cipta bagi korban teror di bandara Ataturk, Istanbul yang menewaskan 41 orang.
Meskipun upacara mengheningkan cipta akhirnya digelar, nyatanya para pemain di kedua kesebelasan tak mengenakan ban hitam di lengan mereka.
Umumnya dalam sebuah pertandingan sepak bola, ban hitam dipergunakan sebagai bentuk solidaritas bagi korban serangan teror.
Sebelumnya, pihak otoritas sepak bola Eropa, UEFA, menolak adanya prosesi mengheningkan cipta di semua laga perempat final Piala Eropa 2016 sebagai bentuk solidaritas bagi korban serangan teror di bandara Ataturk Istanbul yang menewaskan 41 orang. Para pemain juga tidak akan mengenakan ban hitam di lengan mereka.
UEFA mengungkapkan alasan penolakan itu karena insiden di Turki tak memiliki kaitan langsung dengan dunia sepak bola.
Padahal, aturan UEFA menyatakan akan mengheningkan cipta jika terjadi tragedi yang melibatkan salah satu negara peserta, dan Turki tercatat sebagai salah satu negara kontestan di Piala Eropa kali ini.
Turki memainkan tiga pertandingan di Piala Eropa 2016, yaitu menelan kekalahan dari Spanyol dan Kroasia serta menang atas Republik Ceko di laga terakhir.
Keputusan UEFA ini jelas bertolak belakang dengan keputusan mereka ketika terjadi serangan teroris di Perancis, November silam.
Saat itu, UEFA tetap memperbolehkan negara-negara anggotanya tetap bertanding, namun pemain diminta mengenakan ban hitam di lengannya. UEFA juga meminta negara-negara yang berkompetisi di bawah UEFA mengheningkan cipta terlebih dulu sebelum laga dimulai.
"UEFA ingin mengutarakan dukungan dan solidaritasnya kepada Perancis dan semua pihak yang terkena dampak aksi mengerikan itu," tulis pernyataan UEFA menyusul serangan teroris di Perancis kala itu.