Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan Ketua Asosiasi Sepak bola Inggris (FA) David Bernstein menilai kursi pelatih Inggris yang kosong pantas ditempati manajer klub Sunderland Sam Allardyce.
Menurut Bernstein, Allardyce merupakan salah satu pelatih asal Inggris yang memiliki karakter kuat. Ia dipercaya mampu memberikan skuat Inggris kepercayaan diri kala bertanding di sebuah turnamen internasional.
"Saya tidak berkata pelatih Inggris harus orang asli Inggris. Tapi di antara banyak pelatih asal Inggris, saya lebih memilih Sam Allardyce."
"Dia adalah sosok yang baik, kuat, memiliki pengetahuan teknik yang bagus, berpengalaman, dan mampu memberi rasa percaya diri kepada anak asuhnya," ujar Bernstein seperti dikutip dari ESPN FC, Kamis (30/6).
Kursi pelatih Inggris kosong setelah Roy Hodgson mengundurkan diri karena gagal membawa The Three Lions melaju ke babak perempat final Piala Eropa 2016.
Langkah Inggris terhenti di babak 16 besar setelah menelan kekalahan memalukan 1-2 dari tim debutan Piala Eropa, Islandia.
Hasil buruk Inggris di Piala Eropa semakin memperpanjang daftar kegagalan Wayne Rooney dan kawan-kawan selama berkiprah di turnamen internasional. Patut diingat, Inggris terakhir kali sukses menjadi juara turnamen internasional pada 1966 silam, saat bertindak sebagai tuan rumah Piala Dunia.
Jangankan juara, Inggris bahkan belum pernah sekalipun mencicipi partai puncak Piala Eropa. Pada gelaran empat tahun lalu, langkah mereka terhenti di perempat final. Bahkan tak lolos ke putaran final Piala Eropa edisi 2008.
Bernstein menilai kegagalan Inggris selama ini disebabkan oleh terganggunya psikologis para pemain. Menurutnya, para penggawa The Three Lions terlalu memandang rendah kemampuannya sendiri sehingga tak pernah meraih hasil maksimal kala berlaga di turnamen internasional.
"Jelas ada masalah psikologis dengan para pemain Inggris, di mana mereka terlihat tak percaya diri dapat meraih juara saat berlaga di turnamen internasional."
"Hal itu termanifestasi dari waktu ke waktu dan terlihat dari banyaknya kesalahan individu yang sebenarnya tidak kita harapkan dari sang pemain," katanya.
(jun)