Jakarta, CNN Indonesia -- Piala Eropa 2016 telah memasuki babak perempat final. Sebanyak 45 pertandingan telah dilangsungkan dan totalnya terdapat 89 parade gol yang tercipta di Perancis musim panas ini.
Uniknya, 89 gol yang tercipta itu justru tak lahir dari mesin-mesin gol yang tergabung di lima liga top Eropa. Padahal, para pemain tersebut diprediksi bakal mendulang banyak gol.
Pencetak gol terbanyak di Liga Primer dengan total 25 gol, Harry Kane, tampil melempem bersama timnas Inggris. Pun begitu pencetak gol terbanyak kedua kompetisi elite Inggris itu, Jamie Vardy.
Sedangkan Zlatan Ibrahimovic yang mencetak 39 gol di Ligue 1 Perancis, juga tak banyak berbicara di Piala Eropa kali ini. Terlebih ia harus rela menyaksikan Swedia gagal melewati fase penyisihan grup.
Mesin gol Bundesliga Jerman, Robert Lewandowski, dengan total 30 gol dalam satu musim, juga merupakan mesin gol lainnya yang gagal tampil maksimal di Piala Eropa lantaran hanya menghasilkan satu gol sepanjang turnamen.
Cristiano Ronaldo yang eksplosif di La Liga Spanyol dengan 35 gol, juga tak mampu berbicara banyak di Piala Eropa. Kendati mampu membawa Portugal melaju ke babak semifinal, Ronaldo sejauh ini baru menghasilkan dua gol.
Sedangkan tiga nama pencetak gol terbanyak di Piala Eropa kali ini: Antoine Griezmann, Alvaro Morata, dan Gareth Bale, bukanlah pencetak gol terbanyak di liga masing-masing.
Griezmann menghasilkan 22 gol dan Bale menghasilkan 19 gol di La Liga, jauh tertinggal dari Ronaldo yang mengoleksi 35 gol. Sedangkan, persentase gol Morata di Juventus justru lebih rendah lagi lantaran hanya menghasilkan tujuh gol di Serie A.
Dari nama-nama yang menghuni daftar pencipta gol terbanyak sejauh ini, hanya Mario Gomez yang merupakan pencetak gol terbanyak di liga tempatnya bernaung.
Gomez yang sejauh ini telah menghasilkan tiga gol untuk Jerman merupakan pencetak gol terbanyak liga Turki dengan total 26 gol. Lantas di manakah taji mesin-mesin gol Eropa saat ini?
(jun)