Sukses Jadi Algojo Pertama, Ronaldo Tebus Catatan Buruk
Ahmad Bachrain | CNN Indonesia
Jumat, 01 Jul 2016 06:23 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Penyerang Portugal, Cristiano Ronaldo, mampu menebus catatan buruknya pada laga perempat final lawan Polandia dengan menjadi algojo pertama adu penalti.
Pemain Real Madrid itu sukses melesakkan bola ke sisi kanan gawang Polandia yang dijaga Lukasz Fabianski pada drama adu penalti, Kamis (30/6) malam waktu setempat, di Stade de Velodrome.
Seterusnya empat penendang Portugal mampu melesakkan gol pada laga adu penalti, skor 5-3, dan Seleccao das Quinas lolos ke semifinal Piala Eropa 2016. Adapun pemain Portugal yang mampu menunaikan tugasnya sebagai eksekutor penalti adalah Ronaldo, Renato Sanchez, Joao Moutinho, Luis Nani, dan Ricardo Quaresma.
Sedangkan kegagalan Jakuc Blaszczykowski menendang penalti membuat Polandia kalah dari Portugal melalui drama adu penalti.
Ronaldo memang tak mampu tampil apik pada laga menghadapi Polandia. Tercatat ia hanya menciptakan empat peluang untuk Portugal.
CR7 juga hanya menghasilkan satu tendangan ke gawang Fabianski yang mudah ditaklukkan kiper Polandia itu.
Dalam dua kali kesempatan, Ronaldo gagal memanfaatkan umpan dari rekan-rekan setimnya. Kakinya dua kali terpeleset saat akan menendang bola umpan dari Eliseu dan Joao Moutinho.
Secara keseluruhan Ronaldo baru mencetak dua gol di waktu normal dengan 42 kali upaya ke arah gawang tim-tim lawannya hingga perempat final.
Ronaldo juga sempat gagal mencetak penalti saat timnya ditahan Austria tanpa gol pada laga fase grup Piala Eropa.
Namun, Ronaldo mencoba menjawab keraguan publik soal mentalitasnya dengan menjadi algojo pertama tendangan penalti.
Tak seperti saat memenangkan Liga Champions untuk Real Madrid melalui adu penalti, Ronaldo memilih untuk menjadi penendang terakhir saat itu.
Ketika itu ia mengatakan sengaja memilih sebagai penendang terakhir karena dirinya yakin menjadi penentu kemenangan untuk klubnya. (bac)
Pemain Real Madrid itu sukses melesakkan bola ke sisi kanan gawang Polandia yang dijaga Lukasz Fabianski pada drama adu penalti, Kamis (30/6) malam waktu setempat, di Stade de Velodrome.
Seterusnya empat penendang Portugal mampu melesakkan gol pada laga adu penalti, skor 5-3, dan Seleccao das Quinas lolos ke semifinal Piala Eropa 2016. Adapun pemain Portugal yang mampu menunaikan tugasnya sebagai eksekutor penalti adalah Ronaldo, Renato Sanchez, Joao Moutinho, Luis Nani, dan Ricardo Quaresma.
Ronaldo memang tak mampu tampil apik pada laga menghadapi Polandia. Tercatat ia hanya menciptakan empat peluang untuk Portugal.
CR7 juga hanya menghasilkan satu tendangan ke gawang Fabianski yang mudah ditaklukkan kiper Polandia itu.
Dalam dua kali kesempatan, Ronaldo gagal memanfaatkan umpan dari rekan-rekan setimnya. Kakinya dua kali terpeleset saat akan menendang bola umpan dari Eliseu dan Joao Moutinho.
Secara keseluruhan Ronaldo baru mencetak dua gol di waktu normal dengan 42 kali upaya ke arah gawang tim-tim lawannya hingga perempat final.
Ronaldo juga sempat gagal mencetak penalti saat timnya ditahan Austria tanpa gol pada laga fase grup Piala Eropa.
Namun, Ronaldo mencoba menjawab keraguan publik soal mentalitasnya dengan menjadi algojo pertama tendangan penalti.
Tak seperti saat memenangkan Liga Champions untuk Real Madrid melalui adu penalti, Ronaldo memilih untuk menjadi penendang terakhir saat itu.
Ketika itu ia mengatakan sengaja memilih sebagai penendang terakhir karena dirinya yakin menjadi penentu kemenangan untuk klubnya. (bac)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK