Jakarta, CNN Indonesia -- Pelatih Perancis Didier Deschamps ingin tim nasional Perancis generasi saat ini menuliskan sejarah manis di Piala Eropa 2016. Karena itu mereka tak boleh gentar oleh duel lawan Jerman.
Setelah era Michel Platini dan kawan-kawan yang jadi juara Piala Eropa 1984, generasi terbaik yang dimiliki Perancis adalah generasi era Deschamps dan kawan-kawan yang mampu jadi juara Piala Dunia 1998 dan Piala Eropa 2000.
Kini, Perancis kembali dinaungi optimisme di gelaran Piala Dunia 2016. Dengan sejumlah bintang macam Antoine Griezmann, Paul Pogba, hingga Dmitri Payet, Perancis berharap bisa melaju ke partai puncak.
Menghadapi Jerman, Perancis sendiri memiliki catatan buruk. Jerman selalu jadi batu sandungan bagi Perancis. Jerman mengalahkan Perancis di sejumlah turnamen besar yaitu pada semifinal Piala Dunia 1982, semifinal Piala Dunia 1986, dan perempat final Piala Dunia 2014.
"Kami tak akan mengubah sejarah yang ada, namun kami akan coba menuliskan sejarah baru kami."
"Ada lembaran kosong yang terhampar di hadapan kami dan lembaran itu akan terisi seusai pertandingan nanti," ujar Deschamps.
Bagi Deschamps, Perancis tak akan terbebani dengan sejarah masa lalu ketika menghadapi Jerman.
"Apa yang terjadi sebelumnya tak akan masuk hitungan untuk laga kali ini. Apa yang akan terjadi tentunya hanya bergantung pada apa yang kami lakukan esok hari."
"Kami harus percaya pada para pemain dan saya memiliki kepercayaan pada mereka.," ujar Deschamps yang jadi kapten Perancis saat berjaya di Piala Dunia 1998 dan Piala Eropa 2000.
Perancis sendiri sukses menunjukkan performa luar biasa saat menggilas Islandia dengan skor 5-2 di babak perempat final. Kemenangan telak ini seolah menghapus performa inkonsisten Perancis di laga sebelumnya yang tak pernah mampu mencetak gol di babak pertama.
Namun Deschamps yakin duel lawan Jerman tak akan berjalan mudah bagi mereka.
"Kami layak berada di semifinal meskipun tak semuanya berjalan baik bagi kami."
"Namun kali ini situasinya bakal berbeda bagi kami. Lawan yang ada di depan mata adalah Jerman, tim terbaik dari semua tim yang ada di sini," ucap Deschamps.
(ptr)