Jakarta, CNN Indonesia -- Perancis dan Portugal sama-sama menjalani start yang lambat di Piala Eropa 2016 tetapi pada akhirnya mereka jadi dua tim tersisa di hari terakhir turnamen pada Minggu nanti.
Perancis butuh gol injury time dalam dua partai mereka di babak penyisihan ketika menghadapi Rumania dan Albania.
Saat menghadapi Rumania, gol Dmitri Payet di menit ke-89 membuat mereka mengakhiri pertandingan dengan skor 2-1. Ketika berduel lawan Albania, Perancis pulang dengan kemenangan 2-0 lewat gol Antoine Griezmann dan Payet yang keduanya terjadi saat injury time.
Performa Perancis lawan Swiss pun kurang menggigit dan hanya berhasil mengakhiri laga dengan skor kacamata, 0-0.
Di babak 16 besar, Perancis lagi-lagi gagal mencetak gol di babak pertama saat berjumpa Republik Irlandia. Kegemilangan Griezmann dengan sepasang golnya di babak kedua membawa Perancis menang 2-1.
Lonjakan penampilan Perancis baru terjadi di babak perempat final. Menghadapi tim kejutan Islandia, Perancis berhasil fokus sejak awal laga. Mereka sudah unggul 4-0 di babak pertama dan mengakhiri pertandingan dengan kemenangan 5-2.
Grafik performa Perancis semakin meningkat ketika menghadapi Jerman. Perancis tampil taktis dan mampu mengakhiri pertandingan dengan kemenangan dua gol tanpa balas.
"Melihat bagaimana gairah yang ditunjukkan para pemain di lapangan, maka tim ini memang sangat wajar untuk dicintai."
"Kami memang perlu berjuang keras, namun kami melakukan hal itu bersama-sama," kata pelatih Perancis, Didier Deschamps.
Portugal Si Raja SeriBila Perancis dua kali harus menunggu gol kemenangan di menit-menit akhir pertandingan, maka Portugal justru menampilkan start yang lebih lambat dibandingkan Peranncis.
Berstatus sebagai favorit dan bergabung bersama Hungaria, Islandia, dan Austria, Portugal justru tak pernah mampu meraih kemenangan. Beruntung, peraturan Piala Eropa juga menyertakan empat tim peringkat tiga terbaik untuk lolos ke 16 besar dan Portugal lolos lewat jalur tersebut.
Portugal jadi satu-satunya tim di babak 16 besar yang tak mengantongi kemenangan di babak penyisihan. Dan performa kurang bagus Portugal berlanjut di babak 16 besar ketika mereka menghadapi Kroasia.
Dalam laga lawan Kroasia, Portugal tak mampu bermain baik dan lebih sering ditekan oleh Kroasia. Tetapi pada akhirnya sebuah skema serangan balik di babak perpanjangan waktu mampu berujung pada gol Ricardo Quaresma.
Masuk ke babak perempat final, Portugal juga tak mampu menaklukkan lawan dalam 90 menit. Portugal harus bermain sengit lawan Polandia sebelum akhirnya menang lewat adu penalti.
Penampilan Portugal baru terlihat bagus di laga lawan Wales. Gol Cristiano Ronaldo dan Nani membuat Portugal melaju ke partai final dengan keunggulan 2-0.
"Kami memang memulai turnamen dengan kurang bagus, hasil di awal turnamen tentunya tak sesuai dengan keinginan kami."
"Namun kemudian setelah itu kami mampu bangkit dan melaju ke final. Ini adalah usaha keras seluruh tim," tutur Ronaldo.