'Semula Bebek Buruk Rupa, Eder Kini Menjadi Angsa'

Vetriciawizach | CNN Indonesia
Senin, 11 Jul 2016 07:31 WIB
Dalam enam pertandingan sebelumnya, Eder hanya bermain total 13 menit. Namun ia menjadi penyerang yang mengantarkan piala pertama untuk Portugal.
Eder membawa Portugal memenangi gelar Piala Eropa pertama dalam sejarah. (REUTERS/Kai Pfaffenbach)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pelatih tim nasional Portugal, Fernando Santos, memuji gol kemenangan yang dicetak Eder ke gawang Perancis di final Piala Eropa 2016, Minggu (10/7). Di mata Santos, gol tersebut adalah bukti Eder telah bertransformasi sebagai penyerang yang andal.

"Ia mengatakan pada saya ketika akan masuk ke lapangan bahwa ia akan mencetak gol," kata Santos, seperti dikutip dari The Guardian.

"Si bebek buruk rupa kemudian bermain dan melakukan hal itu. Sekarang ia adalah angsa yang indah."

Eder adalah pemain pengganti yang masuk di menit ke-79. Di enam laga sebelumnya, Eder hanya bermain selama total 13 menit. Tapi sepakan kerasnya di menit ke-109 lah yang menghujam gawang Hugo Lloris dan mengantarkan gelar pertama dalam sejarah Portugal, juga mengakhir rekor buruk tak pernah menang lawan Perancis dalam empat dekade terakhir.

Pujian Santos tak hanya terbatas untuk Eder, tapi juga Cristiano Ronaldo sang kapten Portugal yang hanya bermain selama 25 menit di laga pamungkas. Karena cedera lutut, Ronaldo ditarik keluar sambil berurai air mata.

Santos berang karena tak ada hukuman yang dikeluarkan wasit Mark Clattenburg kepada Dimitri Payet yang membuat Ronaldo terluka.

"Secara pribadi, saya kira wasit seharusnya memberikan kartu, tapi ia bahkan tak menyatakan sebagai pelanggaran."

"Bagaimana pun juga, Cristiano berbicara pada kami dan kata-katanya menjangkau para pemain, memotivasi mereka, baik di ruang ganti dan di lorong menuju lapangan... Ia percaya bahwa malam ini adalah malam milik kami."

"Mewakili Ronaldo, saya ingin berterima kasih kepada seluruh pemain karena percaya dengan hal itu. Kami sesederhana merpati dan bijak seperti ular. Saya berterima kasih pada mereka semua."

Sementara itu, pelatih timnas Perancis, Didier Deschamps, mengatakan bahwa kekalahan di final ini akan sangat sukar diterima.

"Tidak ada kata-kata yang tepat, kekecewaan ini sangat besar. Kami membutuhkan waktu untuk menelannya," kata Deschamps. (vws)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER