Jakarta, CNN Indonesia -- Pelatih Perancis, Didier Deschamps, memang masih belum menerima kekalahan timnya dari Portugal, 0-1, pada laga final Piala Eropa 2016. Sebab, timnya harus kalah dari strategi 'anti-sepakbola' yang diterapkan Portugal terhadap timnya.
Seperti diketahui Les Bleus yang lebih mendominasi penguasaan bola dan menciptakan banyak peluang, gagal juara karena satu-satunya gol yang dicetak pemain Portugal, Eder, pada menit ke-109.
Kendati demikian, Deschamps menolak disebut bahwa Portugal menang karena diuntungkan dengan sistem baru dari turnamen Piala Eropa kini. Sebelumnya, banyak yang menyebut Selecao dinaungi keberuntungan setelah jumlah kontestan bertambah dari 16 tim jadi 24 tim di putaran final.
Untuk menggenapi 16 tim yang lolos ke fase gugur pertama, dibutuhkan empat tim peringkat ketiga terbaik. Salah satu tim tersebut bahkan Portugal yang keluar sebagai peringkat ketiga Grup F.
Sementara Portugal mampu melaju sejak babak 16 besar hingga final karena berada pada jalur yang lebih mudah dibandingkan tim kuat lainnya di fase grup.
Berbeda dengan Perancis yang harus menghadapi tim kuat macam Jerman di semifinal. Bahkan, kegagalan Perancis disebut-sebut karena Les Bleus sudah kehabisan energi usai mengalahkan Tim Panser 2-0 di semifinal.
Deschamps pun membantah jika hanya faktor itu yang membuat Portugal mampu meraih trofi Eropa untuk kali pertama. "Mungkin Portugal tak banyak memenangkan pertandingan, tapi mereka tak akan bisa menang di final hanya karena kebetulan saja. Mereka memenangkannya," tuturnya.
"Anda tak bisa mengambil apapun dari mereka (dengan mengatakan Portugal lebih diuntungkan)."
Direktur Turnamen Piala Eropa, Martin Kallen, juga menyatakan bahwa format baru ini mampu menjawab keraguan banyak orang sebelumnya. "Orang-orang khawatir jika turnamen ini tak bekerja dengan baik, tapi rupanya bekerja cukup baik," ucapnya.
"(Format baru) Ini membuka ranah baru di sepak bola. Saya rasa akan ada ledakan baru dari negara-negara dan saya pikir kita akan melihat lebih banyak anak-anak yang akan bermain bola."
(bac)