Perancis, Tanpa Gelar Tapi Paling Menghibur

Lalu Rahadian | CNN Indonesia
Selasa, 12 Jul 2016 09:09 WIB
Perancis yang mengandalkan para penyerang berbakat sukses menjadi tim yang tampil paling menghibur pada gelaran Piala Eropa kali ini.
Timnas Perancis adalah tim yang memiliki total gol terbanyak di Piala Eropa 2016. (REUTERS/Christian Hartmann)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perancis tengah berduka setelah kalah 0-1 di final Piala Eropa 2016 yang digelar di halaman rumah mereka sendiri di Stade De France, Minggu (10/7). Memiliki penyerang yang merebut Sepatu Emas dengan torehan enam gol, Antoine Griezmann, Les Bleus justru gagal menyarangkan satu gol pun.

Meski tanpa gelar, Perancis sendiri mencatatkan diri sebagai tim yang paling menghibur para penonton dengan torehan gol-golnya.

Data mencatat Perancis menyarangkan total 13 gol ke gawang lawan-lawannya sejak babak penyisihan grup Piala Eropa 2016 dimulai bulan lalu -- raihan tertinggi di Piala Eropa. Dalam kurun waktu yang sama, Portugal  mencetak sembilan gol dari tujuh pertandingan di turnamen terbesar di benua biru itu.

Perancis juga unggul atas Portugal soal efektivitas dalam menyerang.

Sebagai catatan, 13 gol yang diciptakan Perancis berasal dari rataan 17,7 tembakan per laga. Sementara itu Portugal lebih sering menyia-nyiakan kesempatan yang dimiliki. Buktinya, sembilan gol Portugal berasal dari rataan tembakan yang nyaris serupa yaitu 17,6 peluang per pertandingan.

Pemain Paling Berbahaya

Dibalik melimpahnya gol yang diciptakan, terdapat para pemain andalan bagi Perancis dan Portugal.

Dari kubu Perancis ada sosok Antoine Griezmann yang mencetak enam gol dan menjadi perebut Sepatu Emas Piala Eropa 2016. Selain rajin memberi gol bagi negaranya, Griezmann juga kerap membahayakan gawang lawan dengan tendangan-tendangannya.

Penyerang Atletico Madrid itu membuat 14 tendangan mengarah ke gawang selama Piala Eropa tahun ini. Dari tujuh pertandingan yang sudah dilakoni, hanya delapan tembakan mengarah ke gawangnya yang gagal bersarang.

Di partai final, dua dari delapan tembakan ke arah gawang itu gagal berbuah gol karena kehebatan kiper Portugal, Rui Patricio, yang mengantisipasi sundulannya dengan refleks mengagumnya.

Sementara itu, Portugal memiliki sosok Cristiano Ronaldo yang kurang efektif dalam mengeksekusi peluang. Meski memiliki catatan tendangan mengarah ke gawang yang sama dengan Griezmann, Ronaldo hanya mencetak tiga gol.

Ketidakefektifan itu juga terlihat dari total peluang yang ia dapatkan. Pemain 31 tahun itu 29 kali menembak ke arah gawang dalam tujuh pertandingannya di Piala Eropa, dengan 17 kali yang tidak mengarah ke gawang.

Artinya, efektivitas mencetak golnya adalah tiga gol dari 29 tembakan, atau 10 persen.

Ronaldo juga menjadi pemain dengan rataan tembakan tertinggi di Piala Eropa yaitu 6,4 tembakan per pertandingan, namun pada akhirnya gagal merebut Sepatu Emas. (vws)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER