FESTIVAL FILM INDONESIA
Film Sebagai 'Jembatan' Indonesia-Amerika Serikat
CNN Indonesia
Kamis, 28 Agu 2014 11:12 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Untuk kedua kalinya Indonesia mengadakan festival film di Amerika. Festival film Indonesia ini mengambil tempat di Los Angeles, Amerika Serikat.
Pada jumpa pers "Road to Los Angeles Indonesian Film Festival", Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia Mari Elka Pangestu menyatakan bahwa festival ini bertujuan untuk menunjukan kemampuan sineas film Indonesia di pusat industri film dunia.
"Film dapat menjadi wadah bagi hubungan antar dua negara, agar orang-orang yang belum mengenal Indonesia setelah menonton film jadi ingin datang ke Indonesia," kata Mari Elka Pangestu saat memberikan keterangan pers di Pusat Budaya AtAmerika, Mall Pacific Place, Jakarta (27/8).
Selain sebagai ajang pengenalan, festival ini juga bertujuan untuk mempromosikan potensi yang dimiliki Indonesia sebagai tempat shooting film.
Beberapa film luar negeri sudah menggunakan Indonesia sebagai tempat pengambilan gambar diantaranya adalah Java Heat (2013); Philosophers (2013); dan Eat, Pray, Love (2010).
Tujuan festival film ini juga untuk mengenalkan budaya-budaya Indonesia yang tercermin dalam film-film panjang dan kompilasi film pendek yang akan ditampilkan.
Jumpa pers yang juga dihadiri Duta Besar Amerika Serikat H. E. Robert Blake itu menunjukkan adanya kerjasama antara Indonesia dan Amerika Serikat di bidang perfilman.
"Sudah ada festival film Jepang, festival film Cina, tetapi belum pernah ada festival film Indonesia. Banyak warga Amerika Serikat yang tidak sadar bahwa Indonesia mampu menghasilkan karya yang kreatif. Ini salah satu kesempatan untuk menunjukkan kemampuan Indonesia," ujar Robert.
Berbeda dengan festival film lainnya, festival ini akan memfasilitasi sineas-sineas film Indonesia dan Amerika untuk berdiskusi bersama.
"Tujuannya agar sineas-sineas film Indonesia dan Amerika bisa berkolaborasi nantinya," ungkap Mari.
"Selain itu bagi mereka yang mengatakan sulit untuk shooting di Indonesia tahu bahwa juga sulit untuk shooting di Amerika."
Secara khusus Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengirimkan delegasi Indonesia yang terdiri dari Staf Ahli Menteri Bidang Hubungan Antar Lembaga Syamsul Lussa, Lukman Sardi, Wulan Guritno, Prisia Nasution, Edwin Nazir, dan Tino Saroengallo.
Festival ini akan berlangsung dari tanggal 3 sampai 4 September 2014 di Westwood, Los Angeles.
Pada jumpa pers "Road to Los Angeles Indonesian Film Festival", Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia Mari Elka Pangestu menyatakan bahwa festival ini bertujuan untuk menunjukan kemampuan sineas film Indonesia di pusat industri film dunia.
"Film dapat menjadi wadah bagi hubungan antar dua negara, agar orang-orang yang belum mengenal Indonesia setelah menonton film jadi ingin datang ke Indonesia," kata Mari Elka Pangestu saat memberikan keterangan pers di Pusat Budaya AtAmerika, Mall Pacific Place, Jakarta (27/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa film luar negeri sudah menggunakan Indonesia sebagai tempat pengambilan gambar diantaranya adalah Java Heat (2013); Philosophers (2013); dan Eat, Pray, Love (2010).
Jumpa pers yang juga dihadiri Duta Besar Amerika Serikat H. E. Robert Blake itu menunjukkan adanya kerjasama antara Indonesia dan Amerika Serikat di bidang perfilman.
"Sudah ada festival film Jepang, festival film Cina, tetapi belum pernah ada festival film Indonesia. Banyak warga Amerika Serikat yang tidak sadar bahwa Indonesia mampu menghasilkan karya yang kreatif. Ini salah satu kesempatan untuk menunjukkan kemampuan Indonesia," ujar Robert.
Berbeda dengan festival film lainnya, festival ini akan memfasilitasi sineas-sineas film Indonesia dan Amerika untuk berdiskusi bersama.
"Tujuannya agar sineas-sineas film Indonesia dan Amerika bisa berkolaborasi nantinya," ungkap Mari.
"Selain itu bagi mereka yang mengatakan sulit untuk shooting di Indonesia tahu bahwa juga sulit untuk shooting di Amerika."
Secara khusus Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengirimkan delegasi Indonesia yang terdiri dari Staf Ahli Menteri Bidang Hubungan Antar Lembaga Syamsul Lussa, Lukman Sardi, Wulan Guritno, Prisia Nasution, Edwin Nazir, dan Tino Saroengallo.
Festival ini akan berlangsung dari tanggal 3 sampai 4 September 2014 di Westwood, Los Angeles.
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK