Tabula Rasa, Kala Kuliner Mempersatu Bangsa

CNN Indonesia
Rabu, 17 Sep 2014 09:58 WIB
Jika ada yang mengatakan makanan adalah pemersatu bangsa, itu sangat bisa dipercaya. Itulah yang termaktub dalam film Tabula Rasa.
Poster film Tabula Rasa
Jakarta, CNN Indonesia -- Jika ada yang mengatakan makanan adalah pemersatu bangsa, itu sangat bisa dipercaya. Hans (Jimmy Kobogau), seorang pemuda asal Serui, Papua telah membuktikannya. Datang jauh-jauh ke Jakarta, Hans yang bermimpi menjadi pesepakbola harus terpuruk dalam duka.

Kehangatan semangkuk gulai kepala ikan buatan Mak (Dewi Irawan) yang berasal dari Padang, melecut semangat dan keteguhan hatinya kembali. Meski harus menghadapi konflik internal dan eksternal, kuliner mampu meluluhkan kekerasan hati yang tercipta.

Sama seperti budaya, kekayaan kuliner pun bisa menjadi pengikat bangsa. Itulah yang termaktub dalam film <i>Tabula Rasa</i>.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Film garapan Adriyanto Dewo itu tak hanya memikat hati pencinta kuliner Indonesia. Wakil presiden terpilih, Jusuf Kalla juga memuji <i>Tabula Rasa</i>. Ditemui usai menonton bersama film itu di kawasan Kuningan, Senin (15/9) JK — sapaan akrab Jusuf Kalla — menilai film itu mengajarkan spirit pengusaha.

Pengusaha asal Gorontalo itu mengatakan, <i>Tabula Rasa</i> menyebarkan ajaran untuk memilih produk lokal. “Ternyata yang lokal kan lebih baik dari yang impor,” ujarnya. Selain itu, JK juga melihat betapa keragaman cara menikmati kuliner nusantara dipaparkan melalui film itu.

“Tidak hanya cara makan, sampai cara membuat juga diajarkan,” katanya melanjutkan.

Sayang, JK tidak sempat menonton film yang diproduseri Sheila Timothy dan Vino G Bastian itu. Di tengah film, ia pamit karena harus menghadiri acara lain. Meski begitu, hanya dari separuh film JK sudah bisa mengambil nilai positif dari <i>Tabula Rasa</i>.

“Bagus, silahkan ditonton,” ucapnya sambil tersenyum.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER