Jakarta, CNN Indonesia -- Jawabannya dapat ditemukan di manuskrip karya sang penulis. Untuk pertama kalinya, versi orisinal
The Adventure of the Illustrious Client dipamerkan secara besar-besaran di Museum of London pada 17 Oktober 2014.
Sesuai keinginan anak perempuan Doyle, manuskrip ini diwariskan kepada negara Skotlandia. Sebelumnya, manuskrip ini bertahun-tahun disimpan dalam brankas di sebuah bank di London.
Selama ini, identitas "klien yang sangat terkenal" yang meminta bantuan Dr. Watson dan Holmes tidak pernah diungkap. Namun kini, para penggemar kisah Holmes bisa menemukan petunjuk langsung dari tulisan tangan Doyle.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Doyle mempelajari ilmu kedokteran di Edinburgh dan menggali ilmu dasar detektif dari dosennya, Dr Joseph Bell, pada 1877. Sepeninggal Doyle pada 1930, manuskrip Holmes diwariskan kepada Dame Jean Conan Doyle alias Lady Bromet.
Salah satu isi wasiatnya, manuskrip tersebut harus diberikan ke sebuah museum di Edinburgh. Pada musim gugur ini, manuskrip telah dipinjamkan oleh pemiliknya saat ini, National Library of Scotland, sebagai tribute bagi Doyle.
"Hubungan antara penulis dengan Edinburgh telah terkenal sejak lama," kata Robin Smith, kepala bagian koleksi dan interpretasi National Library. "Kami harap, banyak orang mengunjungi Museum of London untuk mempelajari cerita fiksi terbaik di dunia ini."
Kisah Holmes ditulis pada 1924 dan dipublikasikan tiga tahun kemudian. Kisah tentang upaya sang detektif menyelamatkan perempuan muda Inggris dari pernikahan yang berpotensi mematikan ada di kompilasi terakhir.
Aksi Holmes tertuang dalam 12 cerita pendek berjudul
The Case-Book of Sherlock Holmes. Kisah Holmes juga diangkat ke layar televisi, di sebuah stasiun televisi, dibintangi oleh Benedict Cumberbatch and Martin Freeman.