The Giver, Meretas Fitrah Manusia

CNN Indonesia
Senin, 29 Sep 2014 16:01 WIB
Sekitar tiga dekade dari sekarang, kehidupan di muka bumi tak akan sama. Setidaknya begitulah gambaran fiktif yang disajikan sutradara Phillip Noyce dalam The Giver.
The Giver (CNN-Indonesia)
Jakarta, CNN Indonesia -- Berkisah tentang kehidupan di sebuah dunia ideal, The Giver mengambil setting belahan bumi era 2048. Pasca perang besar berkecamuk, sebagian orang bersepakat membentuk komunitas dan memilih tinggal di dunia tanpa peperangan, ketakutan dan kesakitan.

Mereka hidup dalam keteraturan. Semua anggota komunitas telah mendapat suntikan penghilang ingatan sejak bayi agar mereka tak lagi mampu mengingat masa lalu. Kehidupan akan berjalan lebih baik jika manusia tidak memiliki emosi dan memori.

Hanya ada satu orang yang berhak mengingat masa lalu, yaitu sang penerima memori. Kelak, ia berkewajiban memberikan nasehat kepada para sesepuh, termasuk Senior Tertua (Meryl Streep), sebelum mengambil keputusan bagi segenap rakyat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adalah Jonas (Brenton Thwaites), pemuda yang mendapat tugas sebagai penerima memori berikutnya. Demi menjalankan tugas berat ini, ia mendapat pelatihan khusus dari seorang sesepuh bergelar The Giver (Jeff Bridges).

Awalnya, The Giver sempat meragukan kemampuan Jonas. Ia takut nasib Jonas akan berakhir seperti putrinya, Rosemary (Taylor Swift), yang harus mati karena tidak mampu mengendalikan emosinya.

Dalam masa pelatihan, Jonas sadar, tidak seharusnya memori dan emosi dihilangkan dari diri manusia. Dari pelatihannya pula, Jonas kemudian mengerti apa arti cinta, baik cinta pada keluarga maupun pada teman masa kecilnya, Fiona (Odeya Rush).

Niat Jonas untuk mengembalikan memori pada kaumnya semakin memuncak saat sang ayah harus mengambil adik Jonas untuk disuntik mati karena alasan sepele. Jonas pun membawa kabur adiknya dan lari dari kejaran para penjaga.

Jonas berjuang untuk menuju garis batas memori yang pernah diperlihatkan oleh gurunya. Berhasilkan Jonas menempuh satu-satunya jalan untuk mengembalikan fitrah manusia berikut kenangan dan perasaan?

Berdasarkan novel laris

Kisah Jonas dalam The Giver diadaptasi dari novel berjudul sama karya Lois Lowry. Novel terbitan 1993 ini pernah mendapatkan penghargaan Newberry untuk kategori fiksi remaja. The Giver tayang serentak di jaringan bioskop 21 di beberapa kota besar di Indonesia, per 27 September 2014.

Film ini memberikan pemahaman bahwa keseragaman hanya akan menciptakan kebahagiaan semu. Meskipun kehidupan manusia di dunia era 2048 lebih teratur dan terkendali, namun emosi dalam berbagai rupa membuat kehidupan lebih berwarna.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER