Jakarta, CNN Indonesia -- Korea Indonesia Film Festival 2014 kembali hadir. Festival film hasil kerja sama pemerintah Indonesia dan Korea Selatan tersebut terjalin sejak 2009 lalu.
Acara tersebut merupakan hasil kerja sama antara Kedutaan Besar Republik Korea, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Pembukaan festival film tersebut dihadiri oleh Duta Besar Republik Korea untuk Indonesia Cho Tai-Young, Presiden Direktur Blitz Megaplex Bernard Kent Sondakh, aktor Korea Selatan Lee Kwang-Soo, aktris Prisia Nasution, serta lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seusai pembukaan, pengunjung menonton gratis film
Confession (2014) yang dibintangi aktor sekaligus personel Running Man, Lee Kwang-Soo.
Lee Kwang-Soo yang hadir pada sekitar pukul 18.00 WIB kemarin tampak mengenakan setelan jas hitam dengan kemeja putih dan dasi hitam. Ia tampak sering melambaikan tangan dan tersenyum kepada para penggemarnya yang telah menunggu sejak sore.
"Saya sangat mencintai film. Film punya banyak daya tarik, tetapi yang paling menarik bagi saya adalah film dapat berperan sebagai penghubung antarmanusia," kata Lee Kwang-Soo saat pembukaan di Blitzmegaplex, Grand Indonesia, Jakarta Pusat, pada Kamis (23/10).
Lee Kwang-Soo menambahkan, "Melalui film yang disukai, manusia dapat berkomunikasi tanpa memandang negara, bangsa, jenis kelamin, ataupun usia. Semoga dengan adanya festival ini, hubungan Indonesia dan Korsel dapat lebih erat."
Sementara itu, Prisia berkata, "Film Korsel sangat diminati oleh masyarakat Indonesia. Saya berharap masyarakat juga bisa belajar mengapresiasi film-film lokal."
Antusiasme pengunjungMasyarakat yang berminat dapat menonton film-film yang ditayangkan dalam festival secara gratis. Mereka hanya perlu mengambil tiket secara cepat.
"Tentunya kehadiran Lee Kwang-Soo di acara ini membuat pengunjung lebih antusias, terutama dengan ditayangkannya film Confession yang menurut saya sangat bagus," ujar Susie (27), salah satu penonton.
Susie berpendapat film Korea punya keunggulan berupa jalan cerita yang sulit diprediksi. "Korea memang hebat di alur cerita dan pintar memainkan emosi penonton," katanya lagi.
Bukan hanya menarik penikmat film, acara pembukaan Korea Indonesia Film Festival 2014 juga menarik minat penggemar Lee Kwang-Soo. Salah satunya, Ina (24) yang sengaja datang untuk bertemu idolanya tersebut.
"Saya sudah jadi penggemarnya sejak tahun lalu. Senang sekali melalui kerja sama antara Indonesia dan Korsel saya dapat bertemu Lee Kwang-Soo," katanya kemudian tersenyum.
Ia menambahkan, "Saya rasa film Indonesia yang ditampilkan dalam festival ini dapat menyeimbangkan kualitas film Korsel. Namun, teknologi film Korsel sudah jauh lebih maju.
Korea Indonesia Film Festival 2014 akan diselenggarakan selama 23-28 Oktober di lima lokasi Blitzmegaplex di Pacific Place Jakarta, Teras Kota Tangerang, Bekasi Cyber Park, Miko Mall Bandung, dan Kepri Mall Batam.
Ada 11 film Korsel yang diputar, yaitu:
Confession (2014),
Miss Granny (2014),
Roaring Currents (2014),
A Werewolf Boy (2012),
No Tears for the Dead (2013),
Mr. Go (2012),
Secretly, Greatly (2013),
Snowpiercer (2013),
Pororo: The Racing Adventure (2013),
The Spy (2013), dan
The Target (2014).
Selain itu, ada empat film Indonesia yang ditayangkan, yaitu
Sang Penari, Habibie & Ainun, 5cm, serta
9 Summers 10 Autumn.