Jakarta, CNN Indonesia -- Polemik soal keputusan U2 membagikan album terbarunya
Songs of Innocence secara gratis melalui iTunes masih belum usai. Kali ini giliran penabuh drum Pink Floyd, Nick Mason, angkat bicara.
Dalam sebuah sesi wawancara dengan
Rolling Stones yang dilansir dari laman
NME, Mason menyebut keputusan U2 sebagai sebuah tindakan yang menjatuhkan nilai musik itu sendiri.
Ia menambahkan tindakan itu menunjukkan ketidakpekaan Bono dan timnya terhadap kondisi industri musik di abad ke-21 yang tengah berada di titik terendahnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka (U2) melakukannya dengan cara yang salah," kata Mason.
Mason pun lantas membandingkan tindakan Bono dengan apa yang akan dilakukan oleh Pink Floyd pada album barunya. Menurut Mason, Pink Floyd akan tetap menggunakan cara kuno dalam mempromosikan album
Endless River yang rencananya akan dirilis pada 10 November mendatang.
Album U2 yang disebar gratis memang menuai banyak kritik, beberapa waktu lalu drummer Black Keys, Patrick Carney juga melontarkan hal yang sama. Menurutnya U2 telah mengirimkan pesan yang membingungkan pada masyarakat soal musik.
"Saya rasa mereka ingin dianggap murah karena melakukan itu," kata Keys.
(Baca juga:
Black Keys: Album U2 Degradasi Musik Mereka)
Pentolan U2, Bono, sendiri telah meminta maaf kepada publik terkait keputusannya tersebut dalam sebuah video tanya jawab yang diunggah di laman Facebook U2. "Saya yang mempunyai ide ini, tapi kami terbawa dengan ego," ujar Bono.
(Lihat juga:
U2 Minta Maaf soal Album Gratis di iTunes)