Jakarta, CNN Indonesia -- Gitaris Led Zeppelin, Jimmy Page, akhirnya mengungkapkan alasan mengapa ia dan koleganya tak menamai album kelima mereka dengan
Led Zeppelin V. Album yang diluncurkan pada 1973 ini diberi nama
Houses of the Holy.Seperti diketahui, empat album sebelumnya, Led Zeppelin memberi judul yang seragam dalam albumnya dengan angka Romawi. "Tradisi" penamaan album seperti nomor urut ini dimulai dari album
self-titled keluaran 1969, Led Zeppelin, diikuti Led Zeppelin II hingga Led Zeppelin IV pada 1971. Baru pada album kelima, Jimmy Page dan kawan-kawan memberi nama lain pada album mereka.
"Tanda V adalah tanda kemenangan, dan album kelima kami tidak akan menjadi tanda kemenangan Led Zeppelin," kata Jimmy seperti dilansir dari laman NME, Senin (10/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jimmy lantas menjelaskan mengapa Led Zeppelin memilih nama
Houses of the Holy sebagai judul album mereka. "Ini tentang diri kami semua yang menjadi tempat tinggal bagi Roh Kudus," ujarnya
Pertanyaan seputar penamaan album ini muncul kembali karena grup band rock legendaris ini merilis ulang album
Led Zeppelin IV dan
Houses of The Holy. Setelah dirilis ulang, keduanya berhasil menduduki 10 besar album terlaris di Inggris.
 Formasi Led Zeppelin era 1973 ki-ka: Robert Plant, Jimmy Page, John Bonham (alm.), John Paul Jones. (Getty Images/Evening Standard/) |
Tuduhan Plagiarisme
Rilis ulang album ini tak lepas dari pertanyaan seputar plagiarisme yang diduga dilakukan Led Zeppelin dalam lagu
Stairway to Heaven. Sementara itu, kasus tuduhan akhirnya dimentahkan oleh pengadilan Amerika Serikat.
Kasus ini sempat mencuat beberapa waktu lalu setelah seorang penyanyi, Randy California, menuntut namanya harus dicantumkan sebagai penulis lagu
Stairway To Heaven. Ia menuding lagu tersebut sudah menjiplak lagu
Taurus dari grup band Spirit.
Randy sendiri adalah gitaris dari band Spirit. Jimmy Page, sebelumnya, menganggap klaim Randy sebagai sesuatu yang konyol.