KASUS SELEBRITI

Berbagai Malpraktek Dalam Kasus Joan Rivers

CNN Indonesia
Rabu, 12 Nov 2014 10:36 WIB
Klinik Manhattan yang menangani komedian Joan Rivers sebelum kematiannya melakukan sejumlah kesalahan serius.
Joan Rivers saat masih hidup, (CNN Indonesia/ Gettyimages/ Molly Riley)
Jakarta, CNN Indonesia -- Klinik Manhattan yang menangani komedian Joan Rivers sebelum kematiannya melakukan sejumlah kesalahan serius. Termasuk gagal mengidentifikasi tanda-tanda vital yang memburuk dan memberikan intervensi tepat waktu, seperti diberitakan CNN (11/11) .

Laporan yang dinyatakan oleh Centers for Medicare & Medicaid Services (CMS), sebuah agen federal yang tidak menyebutkan nama Rivers, tetapi mengacu pada wanita berumur 81 tahun atau Pasien #1.

Deskripsi dari pasien dan prosedur yang dilakukan sesuai dengan apa yang diketahui tentang Rivers, termasuk umur dan janjinya. CMS menolak untuk memberitahu apakah pasien tersebut adalah Rivers.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Komedian terkenal yang berumur 81 tahun ini meninggal pada 4 September, seminggu setelah janji temu nya di Yorkville Endoscopy, klinik di Manhattan.

Beberapa kesalahan besar yang ditemukan oleh CMS di klinik tersebut adalah:

-Gagal mengidentifikasi tanda vital yang memburuk dan memberikan intervensi tepat waktu.
-Gagal mencatat berat Rivers, sebelum pemberian obat untuk sedasi.
-Gagal untuk secara konsisten mendokumentasikan dosis Propofol, obat penenang yang diberikan.
-Gagal untuk menginformasikan kepada Rivers setiap prosedur yang dilakukan.
-Gagal untuk memastikan bahwa ia ditangani oleh pihak yang berwenang sesuai dengan ketentuan klinik tersebut.
-Gagal untuk mematuhi kebijakan ponsel (laporan menemukan sebuah foto yang diambil oleh ahli bedah dan Rivers saat ia dibawah sedasi).

Yorkville Endoscopy merilis pernyataan mereka terkait dengan laporan ini, mengatakan bahwa mereka telah bekerja sama dan mengambil langkah untuk memperbaiki situasi ini.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER