Jakarta, CNN Indonesia -- Saat konser di St Petersburg, Elton John dengan lantang berbicara bahwa dia menentang homofobia Rusia. Penyanyi Inggris itu mengkritik diturunkannya patung pendiri Apple Steve Jobs menyusul pernyataan bahwa CEO Apple saat ini Tim Cook adalah gay.
John mengatakan, "jika kita mulai menghukum orang karena hal itu, maka dunia akan kehilangan kemanusiaannya."
Menurut tulisan di halaman Facebook
nya, kepada banyak orang John mengatakan, "Betapa bermartabatnya St Petersburg mendirikan tugu untuk mengenang Steve Jobs, pendiri Apple yang luar biasa."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Namun minggu lalu, tugu itu dilabeli 'propaganda homoseksual' lalu diturunkan! Kenangan Steve diturunkan karena Tim Cook penggantinya di Apple adalah gay?! Apakah Ipad juga propaganda gay?! Apakah musik indah Tchaikovsky menyesatkan secara seksual?!"
Tak berhenti di situ kekesalan John. Amarahnya berlanjut, "Sebagai seorang lelaki gay, saya selalu merasa diterima di Rusia. Cerita dari penggemar Rusia, lelaki dan perempuan jatuh cinta menari dengan lagu
Nikita, atau anak-anak mereka menyanyikan
Circle of Life, sangat berarti bagi saya."
Lelaki yang memproklamirkan dirinya sebagai biseksual pada 1976 itu mengaku bahwa jika dia tidak jujur tentang siapa dirinya dia tidak bisa menulis musik tersebut. "Ini bukan propaganda gay, ini adalah cara mengekspresikan kehidupan."
Ini bukan pertamakalinya John mengeritik sikap homofobia di Rusia. Pada 2013, undang-undang antigay juga dikecamnya saat menghelat konser di Moskow.
Januari silam dia menyebut Vladimir Putin dalam
website-nya, "Saya akan menyambut Presiden Putin dan beberapa orang Rusia yang layak didengar dan yang layak diperlakukan dengan rasa hormat dan sambutan hangat yang sama seperti yang pernah saya terima pada kunjungan terakhir."
Saat ini, Elton John sedang melakukan tur di Eropa, sebelum tinggal di Las Vegas pada 2015.