Jakarta, CNN Indonesia -- Jazz kini tak lagi milik segelintir orang. Setelah menjelajah hingga ke gunung, kini musik yang dianggap eksklusif itu 'blusukan' sampai ke bibir laut.
Dalam dua pekan kedepan, sebuah festival jazz nan unik diselenggarakan di ujung timur Pulau Jawa: Banyuwangi. Mengambil latar keindahan Pantai Boom, hajatan jazz pantai bertajuk Banyuwangi Beach Jazz Festival akan digelar pada 6 Desember mendatang.
"Selain untuk memberikan pengalaman unik bagi penonton, kami juga berupaya mendekatkan hal kemaritiman pada khalayak ramai," kata Muhammad Asranur, humas jazz pantai kepada CNN Indonesia, Senin (17/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dipaparkan Asra, budaya masyarakat pesisir mudah menerima keberagaman. Itu selaras dengan musik jazz. Karena itulah, tahun ini penyelenggara Banyuwangi Beach Jazz Festival mengusung tema 'Gulung Ombak, Jazz Bersemarak'.
"Keterbukaan dan kejujuran berekspresi menjadi unsur penting dalam jazz," ungkapnya.
Sederet artis ternama telah disiapkan untuk menyemarakkan jazz pantai tahun ini. Di antaranya: Kua Etnika, Trie Utami, Tohpati, dan Kahitna.
Tak hanya itu, penyelenggara juga telah menyiapkan suguhan berupa penampilan dari para seniman-seniman lokal.
"Akan ada kesenian Kuntulan. Djaduk Ferianto akan berkolaborasi dengan kesenian ini" ujar Asra. Kuntulan sendiri merupakan kesenian perkusi tradisional dari pesisir Banyuwangi.
Banyuwangi Beach Jazz Festival telah memasuki usianya yang kedua. Festival itu diadakan oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi sebagai salah satu ajang promosi wisata. Tahun lalu, musisi jazz papan atas seperti Glenn Fredly, Tompi, dan Sandhy Sondoro sukses menghibur penikmat musik jazz yang berkumpul di pinggir pantai.
Tiket Banyuwangi Beach Jazz Festival tersedia dalam berbagai kelas. Untuk kelas festival, tiket dijual dengan harga Rp 250 ribu, Tribun Rp 300 ribu, VIP Rp 650 ribu, dan VVIP Rp 1,5 juta.