Jakarta, CNN Indonesia -- Album baru Pink Floyd,
The Endless River ternyata laris manis di pasaran. Padahal, band rock progresif asal Inggris itu sudah 20 tahun tak menelurkan karya. Diberitakan
Reuters, album Pink Floyd memuncaki peringkat album dunia untuk pertama kalinya setelah 20 tahun.
Perusahaan Charts Company berkata, album itu membuat Pink Floyd menjadi musisi dengan penjualan tercepat ketiga tahun ini. Penjualan
The Endless River mencapai 139 ribu kopi sampai pekan lalu.
Sayangnya, kesuksesan
The Endless River itu tidak akan pernah terulang kembali. Gitaris Pink Floyd, David Gilmour memastikan, album itu bakal menjadi karya terakhir Pink Floyd. Usai
The Endless River, band yang sudah eksis sejak 1965 itu bubar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam sebuah wawancara dengan
Rolling Stone Gilmour pernah mengatakan, band-nya tidak lagi punya arsip lagu untuk masa depan. Ia berkata, seluruh materi bernilai dari Pink Floyd telah dikeluarkan pada album terakhir
The Endless River.
Album itu akan menjadi penutup yang manis untuk riwayat Pink Floyd. Banyak kejutan di dalamnya, seperti munculnya suara Stephen Hawking.
The Endless River juga sangat menyentuh kenangan pribadi para personelnya. Sebab, banyak materi lagu yang didapat dari Richard Wright, kibordis Pink Floyd yang meninggal 2008 silam. Wright bahkan turut dicantumkan sebagai penulis.
"
The Endless River adalah persembahan untuk Rick (Richard Wright). Saya berpikir ini adalah sebuah catatan untuk kembali mengenang apa yang sudah dia lakukan dan bagaimana permainannya ada di jantung Pink Floyd," kata sang penabuh drum, Nick Malson.
Tak heran jika album itu laris manis. Penggemar bukan hanya ingin bernostalgia, tetapi juga merasa wajib memiliki kenangan terakhir dari Pink Floyd.
Selain Pink Floyd, tangga album terlaris juga diisi Foo Fighters. Band pelantun
Best of You itu menempati posisi kedua dengan album terbarunya,
Sonic Highways. Ia menggeser album
X milik Ed Sheeran, ke posisi ketiga.