KABAR SELEBRITI

Pengisi Suara Elsa 'Frozen' Cuma Dibayar US$ 926?

CNN Indonesia
Kamis, 20 Nov 2014 08:15 WIB
Pengisi suara Elsa di film Frozen hanya dibayar US$ 926 (Rp 11,2 juta) oleh Disney. Padahal film ini berpenghasilan US$ 400,7 juta (Rp 4,8 triliun).
Disney memang punya riwayat kontroversial soal pembayaran artisnya. Kali ini, pengisi suara Frozen. (CNNIndonesia Internet/Poster design by Proof)
Jakarta, CNN Indonesia -- Putri Anna dan Elsa dalam Frozen dielukan anak-anak di dunia. Film produksi Disney itu laris manis. Mengutip Box Office Mojo, Frozen adalah film animasi terlaris ke-empat sepanjang masa.

Di tempat pertama ada Shrek 2 dengan pendapatan kotor US$ 441 juta (Rp 5,35 triliun). Di bawahnya, ada The Lion King yang mampu meraup US$ 422,7 juta (Rp 5,13 triliun) dan bertahan sejak tahun 1994.

Toy Story 3 menyusul dengan pendapatan US$ 415 juta (Rp 5 triliun). Sedang Frozen, penghasilannya US$ 400,7 juta (Rp 4,8 triliun). Keuntungan hingga saat ini mencapai US$ 1,2 miliar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di balik segala euforia itu, Frozen ternyata menyisakan kisah pilu. Sosok yang mengisi suara Putri Elsa saat remaja, hanya dibayar 0,00007 persen dari keuntungan Frozen secara utuh.

Artinya, mengutip laporan TMZ sosok itu hanya dibayar US$ 926 (Rp 11,2 juta) oleh Disney. Itu bayarannya untuk sehari kerja, dan hanya mengatakan kurang lebih 16 kata.

"I'm scared! It's getting stronger! No! Don't touch me! Please... I don't want to hurt you," demikian perkataan Elsa remaja. Kata lebih banyak diucapkan Elsa dewasa, yang diisi Idina Menzel. Sedang Elsa anak-anak, suaranya diisi Eva Bella.

Sosok di balik Putri Elsa remaja yang heboh diberitakan, bernama Spencer Lacey Ganus. Usianya 15 tahun. Ia bukan pengisi suara amatir. Sebelum Frozen, suara Ganus sudah pernah ada di film Ice Age: The Meltdown, South Park, dan Happy Feet.

Pemberitaan TMZ dianggap melebih-lebihkan. Media lain seperti AOL dan Business Insider memberitakan, Ganus mendapat cek tambahan yang jumlah jauh lebih besar dari US$ 926.

"Dia mengumpulkan lebih dari US$ 10 ribu (Rp 121 juta) setelahnya. Uang itu akan digunakan untuk biaya kuliah," perwakilan Ganus mengatakan.

Mengutip AOL, keterlibatan dalam film memang tergantung kejelian artis melihat peluang. Sean Connery, misalnya. Ia ditawari menjadi Gandalf di Lord of the Rings. Bayarannya: 15 persen dari keuntungan film. Tapi Connery menolak. Dan apa yang terjadi? Ia melepaskan penghasilan sebesar US$ 450 juta (Rp 5,4 triliun).

Nasib sebaliknya terjadi pada Leonardo DiCaprio untuk film Inception. Film itu sangat berisiko, mengingat kerumitan cerita yang diusung. Tapi Leo mengambilnya, dengan bayaran satu persen dari penjualan tiket di seluruh dunia. Nyatanya, film itu box office. Mengutip Forbes, Leo membawa pulang US$ 50 juta (Rp 607 miliar).

Tapi di luar itu, Disney memang punya riwayat kontroversial soal pembayaran artisnya. Robin Williams pernah bermasalah dengan mereka, 1992. Mengutip Business Insider, mendiang Robin dibayar US$ 75 ribu (Rp 910 juta) untuk mengisi suara jin di Aladdin. Nyatanya, film itu laris manis sampai meraup US$ 504 juta (Rp 6,1 miliar) sedunia.

Robin protes lantaran suaranya juga digunakan sebagai materi promo dalam jangka panjang. Ia menyindir, "Kini Anda tahu kenapa tikus di Disney hanya punya empat jari. Karena dia tidak bisa mengangkat lembaran cek."

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER