Selamat Jalan Mike Nichols, Si Sutradara Culun

Jakarta, CNN Indonesia -- Mike Nichols, sutradara berdarah Jerman yang cukup banyak menorehkan prestasi di bidang film, meninggal dunia. Mengutip Reuters, kabar itu disampaikan ABC News pada Kamis kemarin (20/11). Nichols meninggal di usia 83 tahun.

Suami dari pembawa berita ABC itu sutradara sukses. Ia sembilan kali memenangi Tony Awards, dan memenangi Oscar untuk film Who's Afraid of Virginia Woolf, The Graduate, dan Carnal Knowledge.

Nichols disebut sebagai sutradara "amfibi." Ia bisa dengan mudah berpindah dari Broadway ke Hollywood. Mengutip Reuters, tidak ada sutradara yang semudah Nichols melakukannya. Ia juga sukses di Academy, Tony, Emmy, serta Grammy Awards.

"Dengan masa kejayaan karier lebih dari enam dekade, Mike membuat beberapa film ikonik di Amerika. Baik itu film bioskop, televisi, maupun teater. Dia adalah seorang visioner sejati," ujar Presiden ABC News James Goldston. Nichols menikah dengan pembawa berita ABC, Diane Sawyer.

Ia dilahirkan di Berlin, Jerman, dengan nama Michael Igor Peschkowsky. Orangtuanya tinggal di sana setelah mengungsi dari Rusia. Namun NAZI menghantui keluarga Nichols. Orangtuanya pun hijrah lagi ke Amerika Serikat.

Saat itu, usia Nichols masih tujuh tahun. Ia merasa asing dibesarkan di New York. Sebab Nichols hanya bisa sedikit bahasa Inggris. Penampilannya juga aneh bagi anak Amerika.

Kala itu Nichols termasuk sakit-sakitan. Ia mengalami batuk rejan sampai rambutnya rontok permanen. Saat menjadi mahasiswa University of Chicago, Nichols sempat depresi. Namun akhirnya, ia berhasil menemukan teman sepergaulan. Si culun pun menjadi sutradara terkenal.