Jakarta, CNN Indonesia -- Sebagaimana kita ketahui, baik Marvel Comics maupun DC Comics memiliki jagoan masing-masing. Marvel antara lain punya Thor, Captain America, Spider-Man, Wolverine, dan Elektra, sementara DC punya Superman, Batman, Aquaman, Flash dan Wonder Woman.
Saat Marvel tengah gencar mengangkat kisah komik-komiknya ke layar lebar dan layar kaca—yang rata-rata berhasil menembus
box office, DC malah “kisruh” sendiri. Petinggi DC Entertainment Geoff Johns menerangkan, lakon-lakon jagoan DC versi TV dan film bakal dibuat terpisah.
Baru-baru ini, DC mengumumkan Ezra Miller sebagai pemeran
Flash versi layar lebar. Padahal sejak Oktober lalu,
Flash versi layar kaca sudah tayang, dan dibintangi oleh Grant Gustin. Namun keputusan DC sudah bulat untuk membuat “garis demarkasi” antara TV dan film.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengumuman ini membuat bintang serial
Arrow Stephen Amell gusar dan merasa tidak sreg. Menurutnya, Gustin lebih pas memerankan
Flash, baik di TV maupun film. “Faktanya, DC dan Warner Bros. mengumumkan ini tak lebih dari sekadar bisnis,” Amell melontarkan uneg-uneg-nya.
Pendapat Amell boleh jadi terlalu personal dan bias. Namun tidak sedikit penggemar komik
Flash yang sependapat, DC dan Warner Bros. seharusnya lebih cermat memilih pemeran agar kelak filmnya tak lantas jadi drop di pasaran. Namun toh keduanya sudah kadung memutuskan.
“Jangan mentang-mentang Gustin bisa memerankan Barry Allen di
Flash dengan baik, lantas Miller dianggap juga bisa. Masing-masing punya interprestasi berbeda. Penggemar bakal tahu aktor mana yang paling pas untuk karakter itu,” kata Amell, dikutip laman
Screenrant.Pada saat yang sama, beredar rumor Amell bakal memegang peran dalam
Justice League of America versi layar lebar. “Siapa tahu sesuatu yang bakal terjadi,” kata Amell yang mengaku sudah berembuk mengenai hal ini dengan Johns. Kita tunggu saja pengumuman resminya.