Jakarta, CNN Indonesia -- Veena Malik, aktris Bollywood berdarah Pakistan, divonis 26 tahun hukuman penjara karena dianggap melakukan tindakan yang menghina dan menghujat Nabi Muhammad. Vonis ini dijatuhkan oleh Pengadilan Tinggi Regional antiterorisme di Gilgit-Baltistan, Pakistan.
Menanggapi vonis ini, Malik pun mengekspresikan ketidakpercayaannya. "Dua puluh enam tahun! Itu adalah waktu seumur hidup!" katanya seperti dikutip dari The Telegraph. "Namun saya percaya ada titik terang saat (kasus ini) dibawa ke pengadilan tinggi di Pakistan."
Perempuan berusia 30 tahun ini mengaku yakin putusan akhir dari pengadilan tinggi Pakistan akan menegakkan keadilan untuknya. Namun, ia tak akan menjalani masa tahanannya sendirian. Suaminya, Asad Bashir Khan, pemilik stasiun televisi Shakilur Rehman dan pembawa acara Shaista Waheedi juga menerima vonis yang sama.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Merasa tak adil, keempatnya mengajukan permintaan banding atas kasus ini ke Pengadilan Tinggi. Kini Malik, Khan dan Waheedi berada di luar negeri karena mendapat ancaman dari teroris.
Perempuan yang berdomisili di Dubai ini pun mengatakan akan terbang ke Pakistan di bulan Desember untuk menyelesaikan kasus ini. "Saya telah mengalami pasang surut kehidupan. Namun, saya yakin saya tidak melakukan hal yang salah," katanya.
Vonis ini dijatuhkan kepada suami istri ini karena mereka dianggap menyinggung dan menyakiti perasaan Muslim di negara tersebut.
"Tindakan-tindakan jahat dari pelaku yang memicu sentimen dan menyakiti perasaan semua umat Muslim di negara ini. Ini tidak bisa dianggap enteng," tulis tuntutan yang ada di pengadilan.
Masalah bermula ketika Malik dan Khan muncul di sebuah acara televisi pada bulan Mei 2014 lalu. Dalam acara ini, seorang musisi Sufi menyanyikan lagu Manqabat, lagu renungan Sufi yang dinyanyikan untuk memuji menantu Nabi Muhammad, Ali bin Abi Thalib.
Namun, saat lagu ini dinyanyikan, Malik dan Khan justru malah menari-nari. Tarian inilah yang dianggap menghina keluarga besar Nabi Muhammad.
Dilansir dari Indiatvnews, sebenarnya, pemilik stasiun televisi, Shaista Waheedi sudah menyatakan permintaan maafnya. Namun kelompok jihad Pakistan menolak permintaan maaf mereka.