Jakarta, CNN Indonesia -- Sejak 1920-an, lukisan
Sleeping Lady with Black Vase karya seniman Hungaria, Róbert Berény (1887-1953) telah dinyatakan hilang. Belakangan ini, periset di galeri nasional di Budapest, Gergely Barki, “menemukan” mahakarya tersebut di film
Stuart Little.Barki mengetahui hal ini saat menyaksikan film yang mengisahkan tentang tikus kecil Stuart yang diadopsi oleh keluarga Little, bersama putrinya Lola, pada 2009. Saking terkejutnya, sampai-sampai Lola nyaris terjatuh dari pangkuannya.
“Saya tak percaya saat melihat karya Bereny yang hilang ada di belakang Hugh Laurie,” kata Barki tentang aktor yang memerankan ayah angkat Stuart, Fredrick Little. Dalam film keluarga ini digambarkan, keluarga Little berfoto persis di depan lukisan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Barki mengaku, belum pernah melihat secara langsung lukisan yang hilang selama sembilan dekade tersebut. Namun suatu kali, ia pernah melihat foto hitam putih sebuah pameran lukisan yang digelar pada 1928, antara lain memamerkan
Sleeping Lady with Black Vase.Usai menonton film yang diproduksi pada 1999 ini, Barki segera mengirim
e-mail kepada tim produksi Sony Pictures dan Columbia Pictures. Ia mengirim sekitar 50-an
e-mail, termasuk ke tim studio, sutradara dan desainer dekorasi. Rata-rata yang membalas
e-mail-nya menyatakan, tak tahu menahu soal lukisan itu.
Akhirnya, dua tahun kemudian, Barki mendapat email dari asisten desainer dekorasi. “Ia menulis, '
Hi Greg, I have the painting in my bedroom.' It was a really lucky moment.’”
Si asisten desainer dekorasi mendapatkan
Sleeping Lady with Black Vase di sebuah toko antik di Pasadena, California, dan menurutnya lukisan tersebut elegan dan mewah, cocok untuk properti ruang keluarga Little.”
Begitu produksi filmnya selesai, ia membeli lukisan tersebut seharga US$ 500. Menurut Barki, kemungkinan lukisan ini awalnya dimiliki oleh seorang kolektor keturunan Yahudi, pada 1928, yang meninggalkan Hungaria sebelum atau selama Perang Dunia II.
Berény adalah salah satu seniman anggota kelompok
avant garde bertitel Group of Eights yang memperkenalkan aliran kubisme dan ekspresionis di Hungaria pada awal 1920-an, sebelum meletus Perang Dunia I.
Menurut Barki, pada 1920-an, Berény terbang ke Berlin, Jerman, lalu menjalin romansa dengan aktris Marlene Dietrich. Sempat juga main mata dengan Anastasia, putri tsar terakhir Nicholas II, sebelum dinyatakan hilang secara misterius.
“Pasca perang, revolusi dan memasuki abad ke-20, banyak mahakarya Hungaria hilang atau disia-siakan di seluruh dunia," kata Barki. Kini, lukisan Berény bakal dilelang pada 13 December di galeri Virag Judit di Budapest, dengan harga awal €110,000 (£87,000) atau senilai hampir Rp 1,7 miliar.