Jakarta, CNN Indonesia -- Untuk pertama kalinya selama 18 tahun, vinyl atau piringan hitam mencatat angka penjualan tertinggi. Di Inggris vinyl menyumbang 20 juta pounds atau sekitar Rp 383 miliar pada industri rekaman Inggris, melesat drastis dari tahun lalu yang hanya tiga juta pounds saja. Angka ini diprediksi masih akan terus naik menjelang perayaan Natal di penghujung tahun.
Hal ini tentu merupakan sebuah kabar baik melihat tren penjualan vinyl yang kembali meledak belakangan ini. Tak hanya di negara maju, penggemar piringan hitam klasik di Indonesia juga diprediksi terus meningkat.
Salah satu penyebab melejitnya penjualan vinyl adalah rilisnya album baru dari para maestro band rock seperti Pink Floyd dan Led Zeppelin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dalam industri musik Anda akan melihat format musik yang datang dan pergi, bukan berkembang, ada penurunan lalu tumbuh kembali. Hal ini menjadi tanda bahwa kepemilikan atas musik masih menjadi sesuatu yang berarti bagi masyarakat," kata Martin Talbot dari Official Charts Company, Inggris, seperti dilansir dari
Guardian, Senin (1/12).
Penjualan vinyl tertinggi sejauh ini adalah album Arctic Monkeys,
AM, diikuti oleh
Lazaretto oleh Jack White, dan album teranyar Pink Floyd,
The Endless River.
Meski angka penjualan vinyl terus meningkat, namun itu hanya menyumbang sekitar dua persen dari pemasukan di industri musik secara keseluruhan. Hal ini menunjukkan bahwa penjualan rekaman fisik tetap mengalami penurunan sementara angka penjualan musik digital terus tumbuh.