Jakarta, CNN Indonesia -- Semula hanya tampak gurun intergalaksi di
tralier Star Wars: The Force Awakens. Lalu, tiba-tiba… muncul seorang pria berkulit hitam berkostum
stormtrooper yang terlihat bingung dan berkeringat. Dialah aktor Inggris John Boyega, sosok pertama yang tampil di
trailer tersebut.
Banyak orang bersemangat ingin melihat wajah manusia di balik kostum prajurit Imperial sebagaimana isi materi awal film arahan sutradara JJ Abrams. Namun begitu ditampilkan, sebagian orang malah mempertanyakan: mengapa justru orang hitam yang dipilih untuk memerankan prajurit Imperial?
Untungnya, sebagian lain justru merasa bangga pada keterlibatan Boyega di film legendaris ini. Sebuah cuitan melalui
Time Out Film berbunyi, “Reaksi kami terhadap trailer Star Wars. Para penduduk London berbanggalah! Duta besar kalian
@JohnBoyega telah sampai di Tatooine!”
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perdebatan antara pemuja dan penghujat
stroomtrooper hitam di ranah
online pun semakin sengit. Tak sedikit juga yang menduga-duga, seperti apa orang di balik kostum
stormtrooper? Apakah hasil
kloning dan berkulit putih? Laman
The Atlantics menjawab, tidak semua
stroomstroper seperti diduga banyak orang.
“Bagi pihak yang berkepentingan: mulailah membiasakan diri,” demikian respon Boyega melalui akun
Instagram-nya. Respon bernada sindiran terhadap kaum rasis itu didahului ungkapan terima kasih atas cinta dan dukungan para penggemar
Star Wars. Reaksi para penggemar ini membuat Boyega bersuka cita.
Sementara itu, laman
The Verge menyindir sikap rasis sebagian orang terhadap
stroomtrooper hitam. “Aktor Donald Faison pun berkulit hitam, dan dia sudah memerankan
stormtrooper sejak 2008. Jadi ini bukan hal baru. Semestinya kita tidak perlu sok-sokan takjub.”
Star Wars lebih tepatnya disebut film bersejarah, ketimbang rasis.