FESTIVAL SINEMA PRANCIS

Menyentuh Perancis Lewat Layar Indonesia

CNN Indonesia
Kamis, 04 Des 2014 18:40 WIB
Tak perlu jauh-jauh ke Paris untuk merasakan Menara Eiffel. Mulai 4 hingga 7 Desember 2014, romantisme Perancis bisa dirasakan di Indonesia.
Ilustrasi film (Getty Images/svengine)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tak perlu jauh-jauh ke Paris untuk merasakan Menara Eiffel. Mulai 4 hingga 7 Desember 2014, romantisme Perancis bisa dirasakan di Indonesia. Yakni, melalui Festival Sinema Prancis 2014.

Kegiatan itu diadakan di sembilan kota besar di Indonesia: Jakarta, Balikpapan, Bandung, Bali, Makassar, Malang, Medan, Surabaya, dan Yogyakarta.

Ada setidaknya tiga program acara yang diusung, yaitu Panorama, Fokus, dan Kompetisi Film Pendek Indonesia. Pada panorama, film-film terbaik Perancis akan ditayangkan ke publik Tanah Air.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Semua film dalam Panorama belum pernah tayang di Indonesia. Lewat Festival Sinema Prancis 2014, masyarakat Indonesia bisa menonton film-film peraih berbagai penghargaan, termasuk lima Oscar di Hollywood dan dua Palme d'Or di Cannes.

Film-film yang akan tayang dalam Panorama, yaitu At'Tila Marcel, Casse-Tete Chinois, Elle L'Adore, Grace de Monaco, La Belle Et La Bete, Mea Culpa, Qu'est-Ce Qu'On A Fait Au Bon Dieu?, serta Sils Maria.

Judul itu bisa dengan mudah ditemukan di bioskop XXI Tanah Air, seperti Epicentrum Jakarta, Metropole Jakarta, Beachwalk Bali, E-Walk Balikpapan, Ciwalk Bandung, Hermes Medan, Ciputra World Surabaya, dan Empire Yogyakarta.

Sementara, program Fokus mempersembahkan film-film karya maestro film animasi Prancis, Jacques-Remy Girerd. Ia dikenal sebagai sutradara dan produser film animasi yang puitis.

Beberapa filmnya yang akan tayang: La Prophetie Des Grenouilles, Mia Et Le Migou, Une Vie De Chat, dan Folimage En Courts Metrages. Film itu bisa ditonton di Kineforum Jakarta, Isi Bali, Ecole MLF-Total Balikpapan, IFI Bandung, Graha UNIPDU Jombang, WP Unhas Makassar, Sinema Mini UNM, dan Rumata Artspace Foundation.

Selain itu, juga akan ditayangkan di WP Polinema Malang, City Hall Club Medan, C20 Library Surabaya, International Room IBMT, IFI Surabaya, IFI Yogyakarta, dan WP UMY.

Jacques pernah mendapat penghargaan The Best Animated Feature dalam ajang European Film Awards 2009 untuk karyanya, Mia et le Migoo.

"Saya ingin membuat film animasi yang bukan hanya bisa dinikmati anak-anak, tetapi juga orangtuanya," kata Jacques dalam bahasa Perancis saat konferensi pers di IFI, Thamrin, Jakarta, Kamis (4/12).

Dikatakan Konselor Kerja Sama dan Kebudayaan yang juga Direktur IFI, Bertrand de Hartingh, kali ini animasi ditonjolkan karena ingin memberi alternatif tontonan kartun kepada masyarakat Indonesia.

"Ada banyak film animasi di dunia. Bukan hanya Pixar atau Disney," katanya dalam bahasa Inggris.

Selain menghadirkan film-film Perancis, acara itu juga mengadakan Kompetisi Film Pendek Indonesia. Program itu telah dilakukan sejak 2012.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER