KABAR SELEBRITI

Pangeran Harry Merasa Lebih Tentara Dibanding Pangeran

CNN Indonesia
Jumat, 05 Des 2014 08:16 WIB
Tampil di sebuah majalah terbitan AS, Pangeran Harry dari Inggris membeberkan banyak hal, dari perang di Afganistan sampai foto bugilnya.
Harry lebih nyaman mengenakan seragam militer, ketimbang menyandang gelar pangeran. Juga tampak gagah dan tampan. (REUTERS/Pool/Matthew Lloyd)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pangeran Harry dari Inggris akan muncul sebagai model cover majalah Man of the World edisi terbaru. Ini adalah kemunculan pertamanya sebagai cover untuk majalah pakaian pria keluaran Amerika Serikat.

Seperti diberitakan Express, Pangeran Harry memang tak secara sengaja berpose untuk majalah itu. Foto-foto yang digunakan berasal dari kegiatan sehari-harinya. Salah satu yang dijadikan cover adalah foto close up ekstrem hasil jepretan fotografer Robert Wilson.

Sementara seperti dikutip dari digital spy, dalam cover story majalah itu Pangeran Harry bercerita tentang pengalaman pertama dan keduanya di medan pertempuran di Afganistan. Juga sekelumit kisah tentang keikutsertaannya dalam Wounded Warrior Project.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat pertama kali menginjak tanah Afganistan dia mengaku tak siap menghadapi horor yang kemudian disaksikannya di medan perang pada 2008. “Melihat anak-anak muda—berusia lebih muda dari saya—terbalut plastik dan kehilangan anggota badan dengan ratusan selang dihubungkan ke tubuhnya, adalah sesuatu yang saya tak punya persiapan menghadapinya.”

Kedatangannya yang kedua kali ke Afganistan di tahun 2012 juga tak lebih baik. Pangeran Harry masih melihat hal-hal mengerikan terjadi. "Cedera yang tragis dan kematian warga setempat karena ledakan bom, beberapa diantara mereka adalah anak-anak dan tentara koalisi yang bergelimpangan di medan perang,” katanya.

Tak hanya tentang duka di tanah yang sedang dilanda perang, Pangeran Harry juga menjelaskan foto telanjangnya yang heboh di tahun 2012 saat dia sedang berpesta di Las Vegas, Amerika Serikat. “Foto itu adalah contoh klasik diriku yang terlalu banyak sisi tentaranya dan tak cukup sisi pangerannya. Sesederhana itu.”
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER