Jakarta, CNN Indonesia -- Album terbaru Coldplay, mungkin saja jadi terakhir grup band asal Inggris ini. Chris Martin, sang vokalis menunjukkan kemungkinan itu dalam sebuah wawancara yang baru saja dilakukannya.
Coldplay kini tengah mengerjakan
A Head Full of Dreams. Album ini merupakan album ke-tujuh, sekaligus sambungan dari album
Ghost Stories.Martin berkata, "Ini adalah karya kami yang ke-tujuh. Kami melihatnya seperti buku ke-tujuh
Harry Potter, atau sejenisnya," katanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun ditambahkannya, hal ini tak berarti nantinya mereka tak punya hal lain yang akan dikerjakan. Tetapi album ini dinilai lebih seperti album yang melengkapi keseluruhan karya mereka.
"Saya harus berpikir bahwa ini adalah sesuatu yang final. Bila tidak berpikir demikian, maka kami tidak akan mengerahkan semua yang kami punya untuk album ini," ujar mantan suami Gwyneth Paltrow ini.
Perkataan Martin ini tentunya menimbulkan berbagai spekulasi. Beberapa pihak merasa Martin memberi sinyal bahwa album ini merupakan yang terakhir Coldplay. Namun, sebagian orang merasa Martin hanya berusaha mengungkapkan bagaimana cara band-nya melakukan pendekatan kepada publik saat menggarap album ini.
Jika benar ini adalah album terakhir Coldplay, sungguh disayangkan. Selain punya banyak penggemar dan kualitas musikal yang mumpuni, masih banyak prestasi yang bisa dicapai Coldplay. Jumat lalu, album
Ghost Stories berhasil masuk nominasi Grammy sebagai album vokal pop terbaik.