Jakarta, CNN Indonesia -- Sepanjang karir band The Beatles, John Lennon paling dekat dengan Paul McCartney. Tak heran orang pertama yang dikabari saat Lennon meninggal salah satunya adalah McCartney.
“Mengerikan sekali, saya tak sanggup melihatnya. Selama beberapa hari saya tak sanggup berpikir bahwa dia telah tiada.”
kata McCartney mengenang kematian John Lennon 34 tahun lalu, dalam talkshow
The Jonathan Ross Show.(Lihat juga: Mengenang Detik-detik Kematian John Lennon)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Saya sedang berada di rumah, lalu ada telepon masuk. Saya pikir telepon itu untuk orang lain,” McCartney mengenang. Saat itu katanya seperti dikutip
The Rolling Stones masih dini hari. “Sangat mengagetkan, belum lagi kemudian saya harus mengatakannya juga pada Linda dan anak-anak. Sulit sekali. Hampir mirip kejadian kematian Kennedy.”
Paling mengejutkan kata McCartney adalah bahwa kemungkinan buruk dia tak akan bisa bertemu atau kongkow dengan Lennon lagi. McCartney merasa makin kesal ketika mengingat, pria yang membunuh Lennon sama sekali lelaki yang tak berguna. “Dia sepertinya membunuh secara acak saja.”
Seperti dikutip dari
People, Mc Cartney mengatakan bersyukur sempat memperbaiki persahabatannya dengan Lennon menjelang akhir usianya. “Cerita yang beredar ketika itu tentang pertengkaran kami memang benar. Tapi itu cuma sebagian kecil, karena bagian terbesar hubungan kami adalah saling menyayangi,” kata musisi yang kini berusia 72 tahun itu.
Hubungan Lennon dan McCartney memang mengalami pasang surut hingga akhir hayat Lennon. Mulai dari perkara meninggalnya salah satu anggota The Beatles, keterlibatan Lennon pada heroin, kehadiran Yoko Ono sebagai istri Lennon, rebutan hak cipta dan sebagainya.
McCartney berpikir alangkah menyedihkannya jika dia tak sempat memperbaiki persahabatan yang baik pada awalnya. “Karena pada dasarnya kami ini teman baik,” katanya.