Jakarta, CNN Indonesia -- Dua pekan dirilis, protes terhadap film
PK tak kunjung menyurut, malah makin menjadi-jadi. Dari awam, aktivis sampai pemuka agama beraksi keras menentang penayangan film yang dibintangi aktor Bollywood, Aamir Khan.
Hari ini (30/12), laman
Financial Express mengabarkan, aktivis Bajrang Dal menyerang dua bioskop dalam kota di India untuk menarik
PK dari peredaran. Begitu pun puluhan anggota organisasi lain. Mereka memporakporandakan loket dan merobek poster
PK.
Tema film garapan sutradara Rajkumar Hirani ini memang sensitif. Mengisahkan
alien (diperankan Khan) yang mendarat di bumi. Ia mempelajari bahasa manusia dengan mudah, namun kesulitan beradaptasi dengan tradisi manusia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adegan
PK yang menggambarkan upaya si
alien mencari Tuhan, tak ayal memicu protes keras. Bajrang Dal dan kawan-kawan mengancam bakal memporakporandakan bioskop lain yang masih menayangkan
PK. Menurutnya, “aksi Khan sebagai alien, sangat menyakiti sentimen religi.”
Dihujat di negeri sendiri, namun
PK sukses menembus
box office dunia. Total keuntungan dalam dua hari penayangan
PK menyentuh US$ $667.000 atau setara Rp 8,2 miliar. Untuk ukuran Bollywood, merupakan keuntungan awal terbesar tahun ini.
PK menjadi salah satu dari empat film tersukses di Amerika Utara setelah
The Hobbit: The Battle of Five Armies, Gone with the Bullets, Might at the Museum: Secret of the Tomb. Suatu prestasi tersendiri bagi film produksi India, sebagai bagian dari Asia.
Menurut
IB Times, sekalipun diprotes, Badan Sensor dan para pemilik bioskop lokal tak berniat memotong adegan atau urung menayangkan
PK. Mereka tak gentar, meskipun banyak kalangan memprotes keras.
Aktor Boman Irani, yang juga bermain di PK meminta masyarakat tak membikin kerusuhan dan menaruh respek terhadap gagasan sineas. Namun kalangan masyarakat yang kadung merasa tersakiti, tak kuasa membendung emosi.
Selama dua pekan ini, cuitan bertagar #BoycottPK terus bersahutan di media sosial. Namun ada juga yang membela, seperti @madversity yang menulis, "
#PK never tell us that don't follow religion. It only tells we are same and did not born with label. This message alone is imp.”
Aamir Khan bukan sembarang aktor Bollywood. Namanya meroket sejak membintangi film
3 Iditos dan
Dhoom 3 (siap ditayangkan salah satu stasiun televisi Indonesia besok 31/12). Ia juga memproduseri
Lagaan yang meraih nominasi Oscar kategori Foreign Language.
Dalam film
PK ia menjadi alien yang dipandu Sharma mengikuti ritual keagamaan tertua di Delhi. Kalau saja tak menyinggung agama tertentu agaknya
PK tak sampai menimbulkan kontroversi. Di satu sisi film ini kocak, namun di sisi lain memicu sinisme.