KABAR SELEBRITI

Roy Marten Empat Dekade jadi Pria Kaya

Vega Probo | CNN Indonesia
Kamis, 08 Jan 2015 18:25 WIB
“Ya, tahun 2014 kemarin tepat 40 tahun saya berkarier di dunia akting,” kata Roy Marten. Uniknya, aktor tampan ini "langganan" peran pria kaya.
Roy Marten kini lebih bugar dan, tentu saja, tetap tampan. (RACHMAN Haryanto/detikfoto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Beberapa waktu lalu sempat berpolitik, kini, Roy Marten kembali berakting di ranah yang telah digelutinya sejak 1974.  Lewat film pertama, Bobby, publik mengenal wajah tampannya.

“Ya, tahun 2014 kemarin tepat 40 tahun saya berkarier di dunia akting,” katanya kepada CNN Indonesia melalui sambungan telepon, tadi malam (7/1).

Kini, nama pria bernama asli Wicaksono Abdul Salam siap berkibar lagi lewat dua judul sinetron: Buku Harian Nayla dan Jakarta Love Story.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Peran di Nayla sangat berbeda. Karakter yang saya perankan sangat emosional dan moody. Sangat menarik, saya suka peran ini,” kata suami Anna Maria.

“Kalau di Jakarta Love Story saya jadi bapak-bapak kaya. Katanya, saya pas untuk peran ini. Hahaha,” Roy menambahkan diiringi derai tawa.

Entah ini kali ke berapa Roy memerankan pria kaya raya. Bisa jadi selama empat dekade berkarier, wajah tampan dan postur tegapnya melulu menghidupkan karakter pria kaya raya. 

Selain sibuk syuting, Roy juga rutin berolahraga: golf seminggu tiga kali, plus latihan treadmill di pusat kebugaran. Rutinitas golf dimulai sejak pukul lima hingga sepuluh pagi.

“Dengan rutin berolahraga, sekarang saya lebih segar,” katanya. “Saya bandingkan dengan foto lima tahun lalu, sekarang saya lebih fit dan muda. Hahaha.”

Olahraga teratur, juga dibarengi tidur cukup dan diet. Roy mengaku, masih mengonsumsi beras merah dan gula merah. “Saya sudah 63 tahun, tidak bisa semena-mena makan ini itu.”

Diakui Roy, sang penyemangat tak lain istrinya, Anna Maria, dan salah seorang putranya, Gibran. “Mereka gila olahraga. Mereka yang memotivasi diri saya,” ungkap Roy.

Melakukan olahraga, menurut Roy,adalah kesenangan yang tidak bisa dipaksakan. Baginya, ia lebih suka mengombinasikan olahraga game seperti badminton dan gym seperti treadmill.

“Saat berolahraga, hormon endorfin meningkat. Hati kita senang,” kata Roy. "Pagi, saya segera mandi dan bersiap pergi berolahraga. Kalau tidak mandi, nanti malas berolahraga.”

Sehat, di mata Roy, adalah mahal sekali. Sementara olahraga adalah murah. Setidaknya, cukup berjalan kaki 10.000 langkah setiap hari atau sejauh lima kilometer.

Kebersamaan dengan keluarga, diakui Roy, juga membuatnya bahagia—meskipun kini hanya rutin berkumpul bersama istri dan Gibran. Anak-anaknya yang lain sudah berkeluarga dan sibuk.

“Saban Minggu kami bertiga beribadah. Kalau pertemuan keluarga besar belum tentu sebulan sekali.” Bagi Roy, keluarga adalah motivator utama yang membuat hidup jadi lebih baik.

(vga/vga)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER