PENEMBAKAN DI PARIS

Pensiunan Kreator Asterix, Beri Dukungan Bagi Charlie Hebdo

Utami Widowati | CNN Indonesia
Sabtu, 10 Jan 2015 09:55 WIB
Pensiunan kreator komik Asterix mempublikasikan karya yang didedikasikan untuk para korban yang meninggal dalam serangan di Charlie Hebdo.
Albert Uderzo (Le Segretain/Getty Images)
Jakarta, CNN Indonesia -- Salah seorang kreator komik Asterix tiba-tiba muncul dari masa pensiunnya, dan mempublikasikan karya yang didedikasikan untuk para korban yang meninggal dalam serangan di Charlie Hebdo.

Seperti dilansir dari digital spy Albert Uderzo yang kini berusia 87 tahun, adalah salah satu seniman dibalik komik legendaris Asterix. Meski mengatakan pada dasarnya Asterix sangat berada dengan Charlie Hebdo namun Uderzo juga menyatakan, “saya hanya ingin menunjukan pertemanan saya pada para kartunis yang telah mengorbankan nyawa ini.”  

Dalam salah satu kartun yang dirilis Jumat (9/1) kemarin, muncul kartun Asterix yang sedang meninju seseorang hingga terpental tinggi sembari berkata "Moi aussi je suis un Charlie”, atau “Saya juga Charlie”.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kartun kedua,  dibawahnya terlihat Asterix dan sahabatnya yang berperut tambun Obelix, menunduh sambil memeluk topi bersayap mereka. Asterix juga terlihat menggenggam sekuntum mawar, sementara anjing mereka Dogmatix kelihatan berwajah sedih.

Dua pria berpenutup wajah telah membunuh 12 orang termasuk seorang staf penting dan jurnalis dari majalah satirikal Charlie Hebdo di Paris, Rabu (7/1) lalu.  

Diantara para korban tercatat nama kartunis yang sangat terkenal di Perancis yakni  Stephane Charbonnier (alias Charb), Jean Cabut (Cabu), George Wolinski, Bernard Velhac and Philippe Honore. Menurut penerbit Asterix, Albert-Rene, Uderzo “selama ini sangat dekat dengan Cabu".

(Baca juga: Mengenal Empat Kartunis Korban Charlie Hebdo)

Insiden ini sempat menimbulkan pertanyaan apakah Charlie Hebdo akan terbit lagi. Charlie Hebdo sendiri sudah mengumumkan tetap akan menerbitkan edisi terbaru mereka pada 14 Januari dengan judul  'Le Journal Des Survivants' atau  Majalah Para Penyintas.

Diperkirakan edisi terbaru itu akan mencapai satu juta eksemplar, meski biasanya Charlie Hebdo hanya dicetak 60 ribu eksemplar saja.

Google sendiri telah mendonasikan hang sebesar 250 ribu Euro atau sekitar Rp 3,7  miliar untuk melanjutkan produksi penerbitan Perancis itu.  Sumbangan Google ini menarik minat banyak organisasi lain untuk menyumbang termasuk pemerintah Perancis.


(utw/utw)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER