Sang Maestro Musik Klasik dan Roh Bebunyian

Jakarta, CNN Indonesia -- Konduktor Indonesia yang telah diakui di mata internasional, Avip Priatna, akan menggelar konser bertajuk 50 Years of Blessing di Balai Resital Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada 24 Februari mendatang.

"Konser ini merupakan wujud syukur atas perjalanan hidup saya yang penuh berkat," kata Avip saat ditemui di Balai Resital Kertanegara, kemarin (16/1).

Sebelum acara puncaknya yakni Gala Konser, 50 Years of Blessing memiliki sejumlah rangkaian kegiatan di antaranya Kompetisi Komposisi Musik, Kompetisi Dirigen Paduan Suara, dan Pesta Paduan Suara.

Menurut Avip, rangkaian kegiatan tersebut bertujuan untuk menelurkan musisi-musisi muda baru. Avip melihat masyarakat Indonesia memiliki potensi yang luar biasa.

(Baca Juga: Orang Indonesia Punya Naluri Alami Bermusik)

Konduktor Jakarta Concert Orchestra dan Batavia Madrigal Singers ini mengaku terkejut karena peserta kompetisi 50 Years of Blessing memiliki talenta yang seolah-olah sudah terasah.

Padahal menurutnya, sejumlah peserta tidak pernah mengikuti sekolah khusus musik atau pendidikan conducting. "Bakatnya sudah ada. Apalagi kalau didukung fasilitas yang lebih baik," kata Avip.

Dia menjelaskan, pada Gala Konser kelak ada sekitar 15 lagu yang akan ditampilkan. Empat di antaranya adalah lagu dari kompetisi yang diadakan sebelumnya. Sementara sisanya merupakan lagu-lagu yang dipilih oleh Avip.

"Konsepnya lebih ke merayakan bersama orang-orang yang pernah kerja sama saya," tutur Avip seraya menjelaskan keinginannya menggelar konser bersuasana akrab.

Avip menambahkan, persiapan konser dilakukan sejak awal 2015. Menurutnya, tidak ada persiapan khusus karena telah terbiasa menggelar konser. Hanya saja, dia sedikit menghadapi kesulitan mencari dana.

Gala Konser 50 Years of Blessing Avip Priatna rencananya akan dihadiri oleh sekitar 300 orang, sesuai dengan kapasitas lokasi konser.

Bebunyian pun Ada Rohnya

Sejak 1995, Avip telah mengharumkan nama Indonesia dengan memenangkan beragam kompetisi paduan suara internasional yang prestisius.

Pria yang baru saja merayakan ulang tahunnya ke-50 pada 29 Desember lalu menyelesaikan studi sarjananya di Universitas Katolik Parahyangan (Unpar), Bandung, jurusan Teknik Arsitektur.

Selepas studinya di Unpar, dia melanjutkan pendidikan di University of Music and Performing Arts di Wina, Austria dengan bantuan beasiswa dari Pemerintah Austria dan Rotary Club.

Pria kelahiran Bogor ini dianugerahi gelar sebagai Konduktor Terbaik dalam kompetisi paduan suara internasional di Torrevieja, Spanyol pada Juli 2011. Selain itu, gelar Konduktor Terbaik juga diraihnya di Varna, Bulgaria pada Mei 2012.

Sederet prestasi lain juga mengiringi perjalanan kariernya yang telah lebih dari dua dekade tersebut. Avip merupakan konduktor Jakarta Concer Orchestra dan Batavia Madrigal Singers. Saat ini, dia juga menjabat sebagai Direktur Musik The Resonanz Music Studio, lembaga pendidikan musik dan hiburan.

Sang Konduktor Terbaik menyampaikan, konduktor yang baik memiliki tanggung jawab yang besar untuk menyampaikan naskah musik kepada penonton.

"Naskah berupa not-not tersebut harus sampai ke penonton. Bunyinya harus bisa berkomunikasi, harus ada rohnya," kata Avip. Menurutnya, selain harus bersatu secara harmonis, musik juga harus mampu berkomunikasi.