Selamat Jalan, Djudjuk Djuariah 'Srimulat'

Vega Probo | CNN Indonesia
Jumat, 06 Feb 2015 16:20 WIB
Perempuan njawani yang identik dengan grup lawak Srimulat ini mengembuskan napas terakhir pada pukul 15.15 sore ini (6/2) di RS Sardjito, Yogyakarta.
Djudjuk Djuariah 'Srimulat' meninggal dunia di usia 68 tahun. (Dok. www.kratonpedia.com)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tak ada lagi gaya kenes dan kemayu Djudjuk Djuariah. Perempuan njawani yang identik dengan grup lawak Srimulat ini menghebuskan napas terakhir pada pukul 15.15 sore ini (6/2) di RS Sardjito, Yogyakarta. Belum lama, Jujuk didiagnosa kanker usus.

Dua tahun lalu, Djudjuk sempat membintangi film layar lebar Finding Srimulat yang dibintangi Reza Rahadian, Rianti Cartwright, juga personel Srimulat: Kadir Mubarak, Kabul Basuki, Mamiek Prakoso, dan Gogon Margono.

Djudjuk terbilang jarang main film. Sepanjang empat dekade terakhir, kurang dari sepuluh judul film pernah dibintanginya, dari Walang Kekek (1974) sampai Montir-Montir Cantik (1984), lalu Finding Srimulat (2013).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Finding Srimulat mengisahkan tentang pertemuan tak disengaja kaum muda dengan pelawak legendaris Srimulat yang berujung pementasan unik grup lawak asal Solo yang dibentuk oleh Teguh Slamet Rahardjo pada 1950.

“Selama syuting dan promo Finding Srimulat, Ibu Djudjuk ngemong banget,” kata Tatzuar Amir, yang pernah bekerja sama dalam film arahan sutradara Charles Gozali ini, sekaligus orang pertama yang menyampaikan kabar duka ini kepada CNN Indonesia (6/2).

“Beliau sangat keibuan. Njawani dan selalu peduli budaya tradisional. Selain ringan tangan, pemikiran beliau amat positif,” kata Tatzu. “Namun saat menceritakan perpecahan Srimulat, raut muka beliau sedih.”

Perempuan kelahiran Surakarta, 20 Maret 1947 ini diperistri Teguh Slamet Rahardjo, pada 1970. Sepeninggal Teguh, ia menikah lagi dengan Moorediyanto, namun kemudian bercerai, pada 2003. Ia mengaku, hubungannya dengan Moor tidak lagi harmonis.

Segenap kru Finding Srimulat dan Magma Entertainment, termasuk Charles, siap bertolak ke Solo untuk menyekar sang legenda. Selamat jalan, Djudjuk. Ranah hiburan kehilangan sosok keibuan yang njawani.

(vga/vga)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER