7 DEKADE BOB MARLEY

Reggae-Mariyuana-Jamaika, Bukan Trio Abadi

Endro Priherdityo | CNN Indonesia
Jumat, 06 Feb 2015 18:55 WIB
Salah persepsi dalam reggae perlahan memudar seiring konsistensi sang duta Ras Muhammad dalam mengedukasi reggae yang sesungguhnya.
Ilustrasi: Salah kaprah persepsi yang mengidentikkan reggae dan Jamaika dengan mariyuana. (Getty Images/Kastanka)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ras Muhamad adalah salah satu musisi reggae yang tetap konsisten untuk terus berkarya. Sejak kemunculannya pada 2005 dengan Declaration of Truths, Ras telah mengeluarkan empat album lainnya, Reggae Ambassaor (2007), Next Chapter (2009), Negeri Pelangi (2013), dan yang terbaru Salam (2014).

Hidupnya sudah didedikasikan untuk reggae seperti rambutnya yang sudah gimbal. Namun meski begitu, ia tetap mempertahankan prinsip seperti kemerdekaan dalam berkarya.

Tak berbeda dengan sang idola yang membuatnya terinspirasi, Sizzla Kalonji, yang telah merilis lebih dari 70 album reggae dan menjadi legenda di ranah musik reggae.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

(Baca Juga: Ras Muhammad 'Ngilmu' Reggae pada Imigran Jamaika)

Pria vegetarian ini mengaku akan menjalankan serangkaian tur luar negeri terkait dengan album terbarunya, Salam. "Maret nanti akan ke Jamaika, mendapatkan undangan untuk konser di sana sekaligus promo album," ujar Ras.

Banyak negara telah mendengar Ras bernyanyi, seperti Malaysia, Kamboja, Thailand, dan Timor Leste. Tahun ini selain ke Jamaika, ia akan bertolak ke Amerika Serikat, Meksiko, Costa Rica, Jerman, Ceko, dan Hungaria. Meski banjir tawaran manggung di berbagai negara, Ras tetap manggung di dalam negeri.

Mengenai berbagai macam stigma yang terkait dengan reggae, Ras mengakui memang stigma tersebut tidak terlepas dari perilaku komunitasnya sendiri. Ia mengakui bahwa stigma seperti ganja ataupun gimbal atau pantai dalam reggae harus diluruskan.

"Bob Marley itu bukan anak pantai, kalau anak pantai yang hidupnya santai, tidak mungkin mati karena ditembak, ia ditembak karena dianggap ancaman terhadap sebuah sistem politik," ujar Ras. "Reggae is not a beach music." Meski Ras mengatakan Marley meninggal akibat ditembak, namun penyakit melanoma, kanker kulit, yang telah menjalar ke paru-paru dan otak diklaim sebagai penyebab legenda Reggae itu meninggal.

Terkait dengan ganja, Ras pun meluruskan bahwa mariyuana pada awalnya digunakan oleh sebuah suku di India untuk mendapatkan ilham dan dalam meditasi, bukan untuk penggunaan secara berlebihan ataupun disalahgunakan.

Salah persepsi yang terjadi dalam reggae memang mulai perlahan memudar seiring konsistensi Ras dalam memberikan edukasi mengenai reggae yang sesungguhnya. Inilah buah dari cinta Ras terhadap budaya Jamaika yang dibawa ke dunia oleh seorang Bob Marley.

Dan demi cinta itu, Ras akan terus menjadi duta reggae Indonesia dan bukan tidak mungkin untuk dunia. (vga/vga)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER