Djudjuk 'Srimulat' Dilepas dengan Ibadah Penghiburan

Rizky Sekar Afrisia | CNN Indonesia
Sabtu, 07 Feb 2015 09:53 WIB
Djudjuk Djuariah 'Srimulat' meninggal di RS Sardjito, Yogyakarta, Jumat (6/2) sore. Jenazahnya disemayamkan di Solo dan rencananya dimakamkan Sabtu (7/2) siang.
Djudjuk 'Srimulat' meninggal dalam usia 67 tahun (Dok. www.kratonpedia.com)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sejak sekitar tahun 1970-an, Djudjuk Djuariah merupakan primadona bagi kelompok lawak Srimulat. Bersama suaminya, Teguh Slamet Rahardjo, ia mengurus grup itu. Djudjuk sering memainkan perempuan Jawa yang kenes dan kemayu.

Djudjuk sudah lama absen dari lawak. Terakhir, ia bermain film Finding Srimulat, yang disutradarai Charles Gozali. Jumat (6/2) sore, terdengar kabar mengejutkan bahwa Djudjuk meninggal dunia di RS Sardjito, Yogyakarta. Ia divonis mengidap kanker usus.

(Baca juga: Selamat Jalan, Djudjuk Djuariah 'Srimulat')

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kru Finding Srimulat, termasuk sang sutradara langsung menuju rumah duka. Dihubungi CNN Indonesia, Jumat (6/2) malam, Charles menuturkan ia akan menghadiri pemakaman Djudjuk yang rencananya dilangsungkan Sabtu (7/2).

"Besok saya memang izin untuk menghadiri pemakaman Bu Djudjuk," ucap Charles dalam pesan singkatnya kepada CNN Indonesia.

Ia melanjutkan, berdasarkan keterangan keluarga, Djudjuk akan dimakamkan di Solo, Jawa Tengah. Dari Yogyakarta, jenazah Djudjuk pun langsung dibawa ke kediamannya di Solo.

"Jenazah akan disemayamkan di rumah duka kediaman almarhumah ibu Sara Djudjuk Djuariah, Jalan Srigunting V No 2 dan besok hari Sabtu siang pukul 13.00 jenazah akan dimakamkan di tempat pemakaman Bonoloyo, Solo," lanjutnya.

Charles juga menerangkan, Djudjuk dimakamkan secara Kristen. Satu jam sebelum pemakaman, katanya, akan diadakan ibadah penghiburan.

Sayangnya, tidak dijelaskan siapa saja tim Finding Srimulat yang bertolak ke Solo. Film yang dirilis tahun 2013 itu dibintangi Reza Rahadian, Rianti Cartwright, dan personel Srimulat seperti Kadir, Kabul Basuki, Mamiek Prakoso, serta Gogon Margono.

Film itu merupakan kisah modern dari grup lawak Srimulat. Ada kaum muda yang tak disengaja bertemu grup lawak lawas yang personelnya sudah saling terpencar itu. Mimpi mereka ternyata sama, yakni mementaskan Srimulat kembali.

(rsa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER