Sindiran Pedas Reza Rahadian terhadap Sinema Lokal

Rahmi Suci | CNN Indonesia
Minggu, 08 Feb 2015 09:45 WIB
Berperan sebagai aktor profesional dalam film terbarunya, Kapan Kawin?, Reza Rahadian menyindir perfilman Indonesia yang belum profesional.
Reza Rahadian, berakting sekaligus autokritik terhadap perfilman lokal. (CNNIndonesia/Rizky Sekar Afrisia)
Jakarta, CNN Indonesia -- Belakangan ini, dunia perfilman Tanah Air sedang memanas. Sejumlah insan perfilman melayangkan kritik terhadap pemerintah terkait penyelewengan kekuasaan dalam mengatur pendelegasian Indonesia di festival film internasional di Berlin, Jerman.

(Baca Juga: Gabungan Sineas Indonesia 'Keroyok' Kemenparekraf)

Mereka bahkan mendatangi Gedung Film dan terlibat diskusi sengit dengan pemerintah. Salah satu aktor yang aktif berpartisipasi adalah Reza Rahadian. Tidak hanya mengkritik pejabat, aktor multitalenta ini juga melakukan autokritik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

(Baca Juga: Sineas Pertanyakan 'Uang Dinas' Rp 2 Miliar Kemenparekraf)

Dalam film terbarunya berjudul Kapan Kawin?, Reza berperan sebagai seorang aktor profesional yang idealis bernama Satrio. Melalui adegan di film, Reza bersama lawan mainnya, Adinia Wirasti, menyindir perfilman Indonesia.

Selain menyindir industri perfilman lokal yang belum profesional, Satrio juga melontarkan komentar pedas soal jam kerja aktor yang tidak pasti, dan kesungguhan aktor dalam berakting. Menurutnya, berakting harus menggunakan rasa dan pikiran.

"Soal sindiran, iya ada beberapa dialog yang tidak ada di skenario, tiba-tiba keluar karena saya rasa saya juga ingin menyampaikan pernyataan pribadi saya terhadap perkembangan sindiran tentang keaktoran di Indonesia," kata Reza usai pemutaran perdana film Kapan Kawin? di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, baru-baru ini.

Sutradara Ody C. Harahap mengaku, tidak keberatan dengan improvisasi skenario oleh para pemainnya karena itulah yang ia harapkan. Menurut sutradara yang akrab dipanggil Ocay itu, mengarahkan bintang-bintang papan atas memberinya banyak bonus.

"Tidak sesuai dengan skrip tidak apa-apa. Jadinya bagus, ada bonus tambahan, saya biarkan saja selama masih sesuai karakter," tutur Ocay.

Kapan Kawin? adalah film drama komedi romantis sehingga sindiran-sindiran dalam film tersebut bukanlah topik utama. Produser sekaligus penulis ide cerita film, Robert Ronny mengungkapkan, adegan yang menyinggung dunia perfilman bukanlah sindiran namun bentuk autokritik.

Ia memaparkan, sebagai penulis naskah, sutradara, juga produser, ia sering dianggap terlalu idealis sehingga tidak banyak dilirik oleh industri film di Indonesia.

"Satrio itu ada sedikit dari saya juga bahwa saya tidak bisa juga terlalu idealis, tidak realistis. Apalagi di kondisi perfilman Indonesia yang sekarang," katanya Robert.

"Menurut saya industri film Indonesia itu masih luar biasa kecil, baik dari segi ruang lingkup, anggaran, semuanya. Dan saya ingin semua orang yang bergerak di bidang ini juga sadar tentang hal itu," tandas produser pemilik rumah produksi Legacy Pictures tersebut.

(vga/vga)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER