James Franco Bangga Sekaligus Sedih Karena Film The Interview

Utami Widowati | CNN Indonesia
Senin, 16 Feb 2015 01:03 WIB
Franco mengatakan  bahwa kehebohan yang ditimbulkan film The Interview menunjukkan kualitas film tersebut.
James Franco. (REUTERS/Kevork Djansezian)
Jakarta, CNN Indonesia -- Aktor James Franco merasa bangga sekaligus sedih dengan akhir dari kontroversi film The Interview yang memicu peretasan sejumlah email pejabat penting di Sony Entertainment.

Dia sedih karena akhirnya  Amy Pascal salah satu petinggi Sony harus keluar dari perusahaan dan menjadi pihak yang disalahkan.
Namun sekaligus juga bangga bahwa dia pernah terlibat dalam film The Interview. Kepada The Guardian seperti dikutip digital spy, Franco mengatakan  bahwa kehebohan yang ditimbulkan film The Interview menunjukkan kualitas film tersebut.

“Yang terutama menurut saya The Interview adalah film yang sangat bagus,” kata Franco. “Saya sangat bangga akan hasil film tersebut. Sayangnya tampaknya kini orang tak bisa lagi menonton film dengan jernih.”

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Namun kita tahu kita tak sekadar bicara tentang komedi. Karena dengan subjek yang dipilih, film itu jadi lebih dari sekadar film yang bagus.”

Franco menyesalkan akhir yang kurang menyebangkan untuk Amy Pascar sebagai akibat dari film itu. “Saya benar-benar sedih tentang Amy Pascal. Dia adalah wanita yang kuat di perfilman, dan karena dia harus menerima semua kesalahan, rasanya sungguh sangat disayangkan. Saya pernah mengerjakan beberapa proyek bersamanya, dia adalah orang yang hebat dan eksekutif yang luar biasa.”

Setelah The Interview Franco akan tampil kembali di film biopik berjudul I Am Michael. Film yang akan beredar mulai 19 Maret ini bercerita tentang mantan pendukung hak-hak kaum gay Michael Glantze yang kemudian menjadi pastor yang antigay.

(utw/utw)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER