Jakarta, CNN Indonesia -- Aktor James Franco merasa bangga sekaligus sedih dengan akhir dari kontroversi film
The Interview yang memicu peretasan sejumlah email pejabat penting di Sony Entertainment.
Dia sedih karena akhirnya Amy Pascal salah satu petinggi Sony harus keluar dari perusahaan dan menjadi pihak yang disalahkan.
Namun sekaligus juga bangga bahwa dia pernah terlibat dalam film
The Interview. Kepada
The Guardian seperti dikutip
digital spy, Franco mengatakan bahwa kehebohan yang ditimbulkan film T
he Interview menunjukkan kualitas film tersebut.
“Yang terutama menurut saya
The Interview adalah film yang sangat bagus,” kata Franco. “Saya sangat bangga akan hasil film tersebut. Sayangnya tampaknya kini orang tak bisa lagi menonton film dengan jernih.”
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Namun kita tahu kita tak sekadar bicara tentang komedi. Karena dengan subjek yang dipilih, film itu jadi lebih dari sekadar film yang bagus.”
Franco menyesalkan akhir yang kurang menyebangkan untuk Amy Pascar sebagai akibat dari film itu. “Saya benar-benar sedih tentang Amy Pascal. Dia adalah wanita yang kuat di perfilman, dan karena dia harus menerima semua kesalahan, rasanya sungguh sangat disayangkan. Saya pernah mengerjakan beberapa proyek bersamanya, dia adalah orang yang hebat dan eksekutif yang luar biasa.”
Setelah
The Interview Franco akan tampil kembali di film biopik berjudul
I Am Michael. Film yang akan beredar mulai 19 Maret ini bercerita tentang mantan pendukung hak-hak kaum gay Michael Glantze yang kemudian menjadi pastor yang antigay.
(utw/utw)