Jakarta, CNN Indonesia -- Cinta memang membutakan. Segalanya dapat dilakukan demi mendapatkan cinta. Bahkan berbohong pun menjadi tidak masalah asalkan mendapatkan apa yang diinginkan.
Itulah yang menjadi latar belakang dari kisah Doug Harris (Josh Gad) demi dapat menikahi wanita pujaan hatinya, Gretchen Palmer (Kaley Cuoco-Sweeting). Harris rela menyewa seorang pendamping pengantin bayaran, Jimmy Callahan (Kevin Hart), karena semua relasinya tak ada yang bersedia menempati posisi penting bagi seorang pengantin itu.
Harris menyewa Callahan untuk kemudian memulai sandiwara yang belum pernah dilakukan pendamping pengantin bayaran profesional tersebut sebelumnya. Callahan harus mengumpulkan tujuh pendamping lainnya hanya dalam waktu sepekan untuk menjadi sahabat dari Harris dan menjadi pendamping di hari terbaiknya tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Satu kebohongan akan menghasilkan kebohongan yang lain. Itulah yang terjadi dengan Harris dan Callahan. Demi keberhasilan pernikahan Harris, mereka rela bekerja sama untuk membohongi bukan hanya Palmer, tetapi seluruh undangan.
Banyak kejadian konyol yang dilakukan keduanya sepanjang mereka bekerja sama. Begitu pun dengan banyaknya masalah yang mulai muncul akibat kebohongan tersebut. Namun berkat menghadapi masalah yang sama mereka menjadi sahabat dekat.
Jeremy Garelick mengemas film komedi ini dengan cukup segar. Dengan berbagai tingkah konyol Kevin Hart dan Josh Gash,
The Wedding Ringer sanggup membuat para penonton untuk tertawa, minimal tersenyum.
Alur cerita yang ringan tidak membuat film ini lantas menjadi film kacangan. Bagi yang ingin mencari
mood-booster akibat stres menghadapi masalah, ataupun jelang pernikahan seperti Harris, film ini layak masuk daftar tontonan.
Kevin Hart dan Josh Gad sanggup membuat penonton tertawa dengan berbagai tingkah mereka. Mereka memang dua komedian yang hebat, namun sayang potensi keduanya tidak keluar dengan penuh dalam film ini. Tak banyak plot adegan yang sanggup membuat penonton terpingkal-pingkal.
Film ini memang menawarkan komedi yang sanggup membuat tertawa, namun beberapa adegan dalam film ini rasanya terlalu kasar dan sanggup membuat dahi mengerut.
Penyampaian pesan persahabatan yang disampaikan oleh Jeremy Garelick dan Jay Lavender dalam skenarionya cukup membuat penonton terenyuh.
Jika Anda berminat untuk menonton film ini, ada baiknya menyiapkan perut yang tidak terisi penuh, menghindari perut yang sakit akibat tertawa. Dan, apabila Anda tengah mempersiapkan pernikahan, pastikan Anda mengenal betul pasangan yang akan Anda nikahi setelah menonton film ini.
(vga/vga)