Raisa Senang Suasana Imlek, Sayang Tak Bisa Ikut Berlibur

Rahmi Suci Ramadhani | CNN Indonesia
Kamis, 19 Feb 2015 15:15 WIB
Meski tak turut merayakan Imlek, Raisa Andriana mengaku menikmati suasana menjelang hari raya orang Tionghoa tersebut.
Raisa Andriana (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)
Jakarta, CNN Indonesia -- Semenjak tahun 2000, Tahun Baru Imlek dapat digelar dengan bebas di tempat-tempat umum di Indonesia. Menjelang perayaan terpenting bagi orang Tionghoa itu, sejumlah ruang publik tak ketinggalan didekorasi dengan ornamen khas Tiongkok yang didominasi warna merah.

Meski tak turut merayakan Imlek, Raisa Andriana mengaku menikmati suasana menjelang hari raya orang Tionghoa tersebut. Bagi penyanyi cantik itu, setiap orang termasuk pemeluk agama Khonghucu berhak menjalankan ritual agamanya.

"Ya sebenarnya sih apa ya, kalau di Islam, agamamu agamamu, agamaku agamaku. Jadi, ya sudah," kata Raisa kepada CNN Indonesia saat ditemui di kawasan Sudirman, Jakarta Selatan, kemarin (18/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Ia menambahkan, apalagi Indonesia adalah negara dengan penduduk berjumlah besar. Lebih dari 250 juta orang Indonesia pun memiliki latar belakang agama, etnis, dan bahasa yang beragam.

"Masa iya kita harus menolak kalau misalnya ada yang tidak kita yakini? Kan kalau tidak kita praktikan, bukan berarti itu salah atau berarti apa-apa. Saya senang-senang saja, lihat merah-merah di mana-mana, ada naga," kata Raisa seraya menampilkan senyum cantiknya.

Sayangnya, walau Imlek telah ditetapkan sebagai hari libur nasional sejak tahun 2003, pelantun lagu Could It Be Love itu pun tidak ikut merasakan libur dengan bersantai di rumah bersama keluarga.

Raisa mengatakan, dirinya menjalani  tanggal merah yang bertepatan dengan tanggal 19 Februari 2015 tersebut sama seperti hari biasanya.

"Nah, kalau di pekerjaan saya enggak ada tanggal merah, justru tanggal merah itu tanggal kita kerja," tandasnya sambil tertawa.

(utw/utw)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER