Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah beralih gandengan, dari Agni Pratistha ke Tyas Mirasih, kini Dion Wiyoko jauh dari gosip selebriti. Ditemui usai
screening film terbarunya,
Love & Faith di Plaza Senayan, Jakarta, Rabu (25/2) malam, ia mengaku sedang santai dari hubungan percintaan yang serius.
Saat ini, Dion mengaku hanya ingin fokus pada karier dan keluarga. "Bukan enggak mau serius, cuma saat ini masih santai saja, belum kepikiran yang serius-serius," ucapnya sambil tertawa. Dion memang belum pernah dikaitkan lagi dengan nama perempuan lain. Ia justru kondang lewat dua film yang dirilis berdekatan.
Sebelum
Love & Faith, film terakhirnya adalah
Merry Riana (2014) dan
Hijab (2015). Kedua film itu terbilang sukses di layar lebar Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Padahal mulanya, Dion merupakan seorang model. Kalau tidak tampil berpose di majalah, wajahnya dikenali dalam video klip-video klip lagu. Baru tahun 2009 ia terjun ke dunia film. Tak mau tanggung, Dion langsung ke layar lebar.
Sejauh ini, pria kelahiran Surabaya, 3 Mei 1985 itu sudah memainkan lebih dari 10 karakter. Berbagai peran itu tak ayal mengasah kemampuannya berakting. Dion mengaku, semakin hari ia semakin mudah dan mahir beradaptasi soal lakon yang akan harus ia perankan. Untuk
Love & Faith misalnya, Dion tak kesulitan memainkan tokoh Kwee Tjie Ong.
Bukan karena Dion memang keturunan Tionghoa, melainkan justru karena dari dasar hatinya ia merasa tertantang. "Film ini sangat mengandung emosional. Sedih, marah, bahagia, semuanya bercampur-aduk dalam memerankan tokoh adik dari Bapak Karmaka. Jadi saat proses pengambilan gambar, benar-benar menghayati," ujarnya.
Love & Faith bercerita soal Karmaka alias Kwee Tjie Hoei (Rio Dewanto), seorang pemuda yang biasa yang bercita-cita sebagai insinyur elektro, namun harus melepas mimpi demi masa depan sang adik. Kwee pun menjadi guru dan jatuh cinta pada muridnya, Liem Kwee Ing (Laura Basuki). Kisah cinta mereka pun penuh drama.
Dekat dengan TionghoaKisah yang kental dengan nuansa Tionghoa itu bisa dibilang dekat dengan hidup Dion sendiri. Keluarganya merupakan etnis Tionghoa. Di sela kesibukannya, Dion mengaku masih menjalin hubungan dekat dengan keluarga besarnya itu.
"Menurut saya, keluarga sangat penting. Sesibuk apa pun, harus disempatkan berkumpul, walaupun waktunya tidak tentu," katanya berprinsip.
Saat Imlek merupakan salah satu momen berkumpulnya Dion dengan keluarga. Namun, tahun ini ia mengaku sudah tidak merayakannya. Sebab, bintang film
Serigala Terakhir itu sudah berpindah agama ke Katolik. Karena itu, saat Imlek kini hanya dijadikan Dion dan keluarga sebagai wadah berkumpul dan makan-makan.
(rsa/vga)