American Sniper Disambut Tepuk Tangan Penonton Indonesia

Ilandra Aisyah | CNN Indonesia
Jumat, 27 Feb 2015 20:55 WIB
Penonton Indonesia seperti tak terganggu seperti halnya negara mayoritas muslim lain.
Bradley Cooper, nominasi aktor terbaik untuk perannya di film American Sniper saat tiba di ajang Academy Awards ke-87. (REUTERS/Lucas Jackson)
Jakarta, CNN Indonesia -- American Sniper akhirnya masuk Indonesia. Film tentang penembak jitu paling mematikan yang dimiliki Amerika itu bisa disaksikan di bioskop pada 6 Maret 2015. Namun Sabtu (28/2) mendatang, American Sniper sudah bisa ditonton secara midnight di beberapa bioskop Indonesia.

Film garapan Clint Eastwood itu disambut tepuk tangan meriah penonton. Saat pemutaran perdana untuk insan media di Djakarta Theater, Jumat (27/2) beberapa masyarakat umum yang ikut menonton langsung terpukau oleh kehebatan akting Bradley Cooper. Dalam film itu, Cooper memerankan Chris Kyle, sang penembak jitu.

Usai film, penonton yang hampir memenuhi setengah ruangan bioskop langsung memberikan tepuk tangan sangat meriah untuk American Sniper. Mereka seperti memastikan jika film itu layak masuk nominasi Oscar, meski tidak keluar sebagai Film Terbaik, dikalahkan oleh Birdman.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seorang penonton yang berbincang dengan CNN Indonesia mengatakan, teknik pengambilan gambar yang bagus membuat film terasa dramatis. Alur cerita yang menampilkan perasaan dilematis Kyle sebagai penembak jitu dan seorang ayah serta suami, juga bisa menyentuh hati penonton.

Penonton Indonesia seperti tak terganggu seperti halnya negara mayoritas muslim lain. Diketahui, petinggi Iran menganggap American Sniper merupakan propaganda anti-Islam. Film itu bahkan ditarik dari satu-satunya bioskop di Baghdad. Namun di Amerika, film itu dipuji dan mampu merajai box office selama dua minggu.

American Sniper memang mengusung isu yang cukup sensitif. Film itu berlatar Perang Irak dan menampilkan peperangan antara Amerika serta Al-Qaeda. Irak ditampilkan sebagai penyuka perang. Perempuan dan anak akrab dengan granat.

Namun sebenarnya, Eastwood ingin mengulik profil Kyle, sebagai penembak jitu yang empat kali ikut Perang Irak sampai sempat mengalami trauma psikologis. Eastwood mengadaptasi buku American Sniper yang ditulis Kyle sendiri.

(rsa/vga)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER