Diam-diam Hollywood Tergantung pada Negara Muslim

Rizky Sekar Afrisia | CNN Indonesia
Selasa, 03 Mar 2015 18:45 WIB
Belakangan, semakin banyak film Hollywood yang menggunakan Jazirah Arab sebagai latarnya. Maroko, salah satu destinasi populer untuk syuting film internasional.
Tom Cruise saat syuting sekuel Mission Impossible ke-lima di Maroko. (REUTERS/Stringer)
Jakarta, CNN Indonesia -- Amerika Serikat bisa saja menyelipkan propaganda kebencian untuk Jazirah Arab dalam film-film mereka. Namun Negeri Paman Sam itu tak bisa memungkiri "ketergantungan" yang semakin tinggi terhadap Uni Emirat Arab.

Belakangan, semakin banyak film Hollywood yang menggunakan Jazirah Arab sebagai latarnya. Sebut saja Star Wars: The Force Awakens dan Fast & Furious 7. Indiana Jones edisi berikutnya, juga disebut-sebut akan kembali ke Tanah Arab.

Selain Arab, ada negara berpenduduk mayoritas Islam lain yang turut mewarnai film-film Hollywood, yakni Maroko. Tahun 2014 lalu, Maroko nyaris menyamai Arab sebagai destinasi populer untuk syuting film internasional.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan rilis Pusat Sinematografi Maroko yang dikutip situs web Hollywood Reporter, negara itu mendatangkan US$ 120 juta atau Rp 1,5 triliun dari produksi film asing tahun lalu.

Jumlah itu enam kali lipat lebih banyak dibanding tahun 2013, bahkan melebihi penghasilan total selama lima tahun terakhir. Tahun 2014 adalah pemecahan rekor bagi Maroko.

Bukan tidak mungkin, jumlah itu akan terus melonjak di tahun 2015.

Peningkatan penghasilan dari syuting film asing terjadi karena ada beberapa karya besar yang mengambil gambar di Maroko. Salah satunya, Mission: Impossible 5 yang melakukan pengambilan gambar sampai dua minggu di Maroko.

Produksi lain yang juga berjasa adalah 12 episode A.D. The Bible Continues dan Son of God. Beberapa adegan American Sniper, A Hologram for the King, Exodus: Gods and Kings, dan Queen of the Desert juga berlokasi di sana.

Bahkan film terbaru James Bond, Spectre juga mengambil gambar di Maroko pada Desember lalu. Dilaporkan, Bond cs akan kembali syuting di Maroko pada musim panas tahun ini.

"Untuk daerah Timur Tengah, praktis kami adalah satu-satunya yang bisa menjamin perdamaian dan stabilitas," ujar kepala Pusat Sinematografi Maroko Sarim Fassi-Fihri, saat berbicara dalam Tangiers Film Festival, Sabtu (28/2). (rsa/vga)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER