JAVA JAZZ FESTIVAL 2015

Penyemarak JJF: dari Dennie Sakrie sampai Christina Perri

Endro Priherdityo | CNN Indonesia
Rabu, 04 Mar 2015 20:10 WIB
Tak hanya bertabur bintang, Java Jazz Festival juga disemarakkan tribute bagi para legenda, dari Dennie Sakrie, Rinto Harahap sampai Michael Jackson.
Ilustrasi piano (kkmarais/Flickr)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pesta tahunan terbesar para pencinta jazz dan musik di Indonesia, Jakarta International Java Jazz Festival (JJF) 2015 akan digelar pada akhir pekan ini, tepatnya 6-8 Mei 2015.

Festival yang sudah memasuki tahun ke-sebelas ini akan menampilkan ratusan musisi baik Indonesia maupun Internasional, berbalut tema Exploring Indonesia.

"Java Jazz tahun ini sedikit berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, terutama dalam pemilihan musisi yang akan tampil, kami mendahulukan yang belum pernah tampil di Java Jazz," ujar Eki Puradiredja, koordinator program Java Jazz di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat (4/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

JJF tahun ini direncanakan akan menggunakan 16 panggung dengan jumlah penampilan 55 musisi Indonesia dan 87 musisi Internasional. Total penampil berjumlah 142 musisi.

JJF yang dilangsungkan di Jakarta International Expo (JIE) Kemayoran tersebut berisikan 61 pertunjukan pada Jumat, 60 pertunjukan pada Sabtu, dan 62 pertunjukan pada Minggu.

JJF tahun ini, diakui Dewi Gontha, selaku Direktur Utama Java Festival Production, menargetkan 130 ribu penonton selama tiga hari. Tahun lalu, JJF anggup mengumpulkan kisaran 50 ribu penonton tiap harinya.

Nama-nama baru banyak bermunculan di panggung JJF tahun ini, sebut saja 3 Diva, Yamaha Music Project, Afgan, Tulus, Reza Artamevia, Tohpati, dan Mocca.

Eki mengatakan keputusan mengangkat musisi-musisi yang belum pernah tampil di JJF dan di luar genre jazz sebagai bagian dari mengenalkan jazz ke masyarakat luas.

Dari Denny Sakrie hingga Michael Jackson

JJF tahun ini berisikan lima proyek khusus yang dibuat oleh para peyelenggara, seperti In Memoriam Denny Sakrie, The Ladies in Jazz, Love Songs by Ruth Sahanaya, Tribute to Michael Jackson, dan penampilan maestro pianis muda Ananda Sukarlan.

Kepergian Denny Sakrie, wartawan dan pengamat musik kawakan ini membuat pihak JJF menyediakan ruang khusus untuk sosok yang turut andil dalam keberadaan JJF sejak tahun pertama.

Bertajuk In Memoriam Dannie Sakrie-Bangga Musik Indonesia, acara ini akan diisi oleh berbagai musisi baik berdasarkan undangan ataupun inisiatif bergabung untuk mengenang Dannie Sakrie, seperti Endah n Rhesa, serta Neomomora.

"Lagu yang akan dibawakan masih rahasia, tetapi kemungkinan lagu-lagu yang pernah diulas oleh Dannie Sakrie dan juga ada lagu khusus persembahan dari para musisi untuk almarhum," ujar Eki
Eki Puradireja koordinator program JJF 2015, Dewi Gontha direktur umum Java Production, Paul Mayer direktur program JJF 2015. (CNNIndonesia/Endro Priherdityo)
Selain persembahan musisi, juga akan ada rilis buku terakhir yang dibuat oleh Dannie Sakrie berjudul 100 Tahun Musik Indonesia.

The Ladies in Jazz akan digawangi oleh Ermy Kulit, Rien Djamain, dan Mergie Siegers dibalut oleh karya-karya desainer muda Indonesia akan membawakan karya mereka dengan nuansa jazz yang diiringi Trust Orchestra pimpinan Adra Karim.

Selain kepergian Dannie Sakrie, King of Pop Michael Jackson juga menjadi topik utama dalam JJF tahun ini. Glenn Fredly, Marcell, Shandy Sandoro, Bams, dan Is vokalis Payung Teduh akan tampil dalam Tribute to Michael Jackson.

Ananda Sukarlan, maestro pianis Indonesia yang lebih terkenal di Spanyol akan tampil di Tanah Air membawakan sederet lagu nusantara yang digubah dengan komposisi musik klasik dan jazz yang kental.

Selain lima proyek spesial di atas, JJF juga memasangkan musisi Indonesia dengan musisi internasional seperti tahun-tahun sebelumnya.

Tahun ini, JJF memasangkan Dwiki Darmawan dengan Quartet Vilet Spin dari Austria, Reza Artamevia dengan Teza Sumendra, Sheila On 7 dengan Ron King Horn Section, Dian Pramana Putra dengan pemain harmonika asal Jerman, Tulus dengan pemain trumpet asal Amerika Maurice Brown, serta masih banyak lagi.

Terselipnya Christina Perri dan Jessie J

JJF tahun ini membawa kabar baru dengan menggandeng dua penyanyi pop yang bersinar dua tahun terkahir, Christina Perri dan Jessie J.

Christina Perri akan tampil pada Minggu (8/3) dengan membawakan beberapa lagu hits-nya pukul 19.30 WIB. Dilanjutkan dengan penampilan penyanyi Inggris, Jessie J.

"Christina Perri dan Jessie J tidak akan menggubah lagu-lagu mereka menjadi jazz dalam penampilan di JJF nanti," ujar Eki.

Kedua penyanyi ini memang cukup menarik perhatian karena Christina Perri terkenal dengan lagu pop dan soul seperti Thousand Years dan Jar of Heart.

Sedangkan Jessie J yang terkenal melalui lagu Domino, Price Tag, dan yang terbaru adalah karyanya bersama Nicky Minaj dan Ariana Grande dalam Bang Bang, adalah musisi beraliran pop dan R&B.

Kehadiran keduanya dianggap Eki sebagai bentuk dari keterbukaan JJF terhadap berbagai genre musik dan juga sebagai penyedot minat kaum muda kepada musik jazz.

"Kami dari awal penyelenggaraan Java Jazz sudah menampilkan penyanyi di luar musik jazz seperti James Brown yang bukan jazz," ujar Eki.

Baik Perry maupun Jessie J diakui Eki sudah memastikan diri tampil dan tanpa meminta permintaan khusus yang "aneh-aneh"' seperti diva internasional yang pernah datang ke Indonesia.

Aneka Penghargaan

Java Jazz yang akan dibuka Jumat (6/3) dan setiap harinya pukul 15.30 WIB ini selain diisi oleh penampilan musik, juga akan diisi berbagai penghargaan seperti yang sudah dilakukan sebelum-sebelumnya.

Tahun ini, pihak Java Jazz memberikan beberapa penghargaan kepada insan-insan musik di Indonesia.

Penerima penghargaan tersebut adalah Denny Sakrie sebagai The Most Supportive Person, Brad Mehldau dari Amerika sebagai International Jazz Icon, Tulus dalam kategori Most Young Talented, lalu ada Lifetime Achievement yang akan diberikan kepada musisi mendiang Rinto Harahap.

(vga)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER