JAVA JAZZ FESTIVAL 2015

Tribut To Rinto Harahap, Pentaskan Lagi Lagu-lagu Cinta 80-an

Rahmi Suci Ramadhani | CNN Indonesia
Jumat, 06 Mar 2015 19:50 WIB
Penontonnya pun berasal dari beragam kalangan usia, dari yang muda hingga yang orang-orang tua yang sezaman dengan lagu-lagu Rinto.
Panggung 'Tribute to RInto Harahap'. (Rahmi Suci Ramadhani/CNN Indonesia)
Jakarta, CNN Indonesia -- Raganya memang telah tiada, namun karya Rinto Harahap abadi selamanya. Selang hampir sebulan legenda musik Indonesia tersebut tutup usia, malam ini Jumat (6/3) Rinto 'hidup' kembali di panggung The 11th Jakarta International Java Jazz Festival (JJF).

Institut Musik Indonesia (IMI) Project melalui grup musik SOCA (School of Creative Art) Combo menghadirkan lagu-lagu ciptaan mendiang Rinto ke hadapan pengunjung JJF 2015.

"9 Februari lalu legenda musik Indonesia meninggal dunia, kami berterima kasih kepada Java Jazz karena menghadirkan Tribute to Rinto Harahap," kata Badai, punggawa band Kerispatih yang malam ini mengiringi SOCA Combo memainkan alat musik organ.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penampilan dibuka dengan lantunan lagu Katakan Sejujurnya yang dibawakan oleh tiga orang mahasiswa IMI. Selanjutnya, mahasiswa sekolah musik itu berganti-gantian membawakan lagu-lagu karya mendiang Rinto secara solo.

Lagu lawas berjudul Ayah yang amat populer hingga saat ini disajikan sebagai lagu kedua. Berturut-turut lagu nan menyayat hati dibawakan, yaitu Aku Begini Kau Begitu, Kau Tercipta Untukku, dan Jangan Kau Sakiti Hatinya.

Walau lagu-lagu yang dinyanyikan berlirik sendu, suasana di sekitar area pertunjukkan Tribute to Rinto Harahap tak terasa penuh haru. Iringan musik jazz justru berhasil membawa penonton bernostalgia ke era 80-an.

Penontonnya pun berasal dari beragam kalangan usia, dari yang muda hingga yang orang-orang tua yang sezaman dengan lagu-lagu Rinto. Semuanya tampak menikmati penampilan IMI SOCA Project.

"Ini sebagai bentuk apresiasi. Saya pikir bagus. Mereka membawakan lagu-lagunya dengan dinamis. Jadi, karya Rinto itu memang bisa memasuki semua segmen musik, jazz, dangdut bisa apa saja," tutur Erwin Harahap, kakak mendiang Rinto yang turut hadir di tengah-tengah penonton Tribute to Rinto Harahap kepada CNN Indonesia.

"Ini dibawakan secara jazz berbeda dia, tapi saya rasa nuansanya tetap lagu Rinto," lanjut Erwin. Ia mengaku senang lagu-lagu adiknya diapresiasi di perhelatan sekelas Java Jazz. Malam ini, Erwin hadir bersama anaknya yang masih remaja.

Sebelum lagu terakhir Bila Kau Seorang Diri dibawakan, Badai mewakili IMI SOCA Poject menghaturkan terima kasih pada sang legenda, Rinto Harahap, "Sebelumnya terima kasih kepada Om Rinto Harahap yang menciptakan karya-karya terbaik Nusantara."

(utw/utw)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER