Jakarta, CNN Indonesia -- Andaikan Paul Walker masih hidup, ia akan sangat bangga melihat rilisnya film terakhir dari serial
Fast & Furious yang berujung di seri ketujuh.
Kematian tragis Walker, memang tidak akan pernah terobati. Namun melalui
Furious 7, kerinduan pada aksi pria tampan itu akan terobati.
Furious 7 memang dibuat oleh sutradara James Wan untuk mengenang keberadaan Walker yang telah menjadi bintang utama sejak
Fast & Furious pertama 2001 silam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Walker yang meninggal dalam kecelakaan mobil akhir 2013 lalu, memerankan Brian O'Connor, polisi yang kemudian menjadi anggota keluarga kelompok pembalap liar profesional.
Sejak skenario dipegang oleh Chris Morgan mulai
Fast & Furious 4, alur ceritanya semakin menguat. Peran Vin Diesel yang menjadi produser pun ikut menguat.
Aksi balap-balapan berbalut dengan pertarungan laga dan berebutan harta ala gangster masih menjadi jualan utama dalam serial pamungkas
Fast & Furious ini.
Jalan cerita dimulai ketika ancaman demi ancaman diterima Dominic Toretto (Vin Diesel) dan Brian O'Connor (Paul Walker) oleh aksi balas dendam pembunuh bayangan Shaw (Jason Statham). Hingga akhirnya, Brian dan keluarganya mengungsi ke Dominika.
Mengetahui keberadaan keluarga dan sahabat-sahabatnya terancam oleh pembunuh fanatik, Dom akhirnya menerima tugas dan tawaran dari agen khusus Amerika Serikat guna memburu Shaw.
Kejar-kejaran berbalut kecanggihan mobil, teknologi, dan aneka kemewahan disajikan tak tanggung-tanggung sepanjang 120 menit film ini diputar. Semua itu membuat penonton betah duduk berlama-lama di kursi tanpa mengalihkan pandangan dari layar.
Alur cerita yang membuat adrenalin naik turun tidak karuan juga sanggup menambah rasa penasaran akan kelanjutan menit demi menit dari film ini.
Furious 7 mampu membuat penonton yang baru pertama kali menonton film waralaba itu langsung jatuh cinta.
Apalagi ditambah dengan kesempatan terkahir melihat Walker berakting. Jelas membuat nuansa sentimentil terasa meski aksi saling tonjok dan kemolekan wanita balap terpampang nyata di layar.
Entah disengaja atau tidak, banyak dialog ataupun plot-plot adegan yang menyiratkan perpisahan dengan Walker dimasukkan Wan dalam film ini.
Diketahui, Walker meninggal sebelum film usai. Rumah produksi sempat ingin membatalkan
Furious 7, namun ditentang banyak pihak.
Wan kemudian menggunakan beberapa stok adegna Walker dari film-film sebelumnya. Ia juga memboyong dua adik Walker sebagai pemeran pengganti. Mereka sangat mirip.
Tapi jika Anda jeli, akan melihat perbedaannya dalam plot film ini kapan Walker sudah digantikan adiknya.
Vin Diesel pun tak ketinggalan mengucapkan dialog perpisahan dengan rekan kerjanya selama lebih dari satu dekade tersebut. Tak menyangka, Diesel yang memiliki badan segahar beruang rupanya sanggup membuat haru penonton dengan monolognya.
Keberadaan Statham yang terkenal melalui aksi pembunuh bayaran dalam Transporter benar-benar menjadi lawan Diesel yang seimbang, sehingga membuat pertarungan semakin seru dan sengit.
Segala kekurangan dalam film ini tak terlalu berarti mengingat betapa magnet 'penampilan terakhir' Walker begitu terasa. Tampaknya prediksi akan meraih pendapatan debut US$ 100 juta atau Rp 1,3 triliun akan tercapai.
(rsa/rsa)