Bioskop Tiga Layar 270 Derajat akan Segera Hadir

Ardita Mustafa | CNN Indonesia
Rabu, 01 Apr 2015 11:10 WIB
Para pengusaha bioskop di dunia harus beralih ke sistem sinema yang lebih canggih untuk menarik minat lebih banyak pengunjung.
Bioskop konvensional dengan satu layar bakal tinggal kenangan. (CNNIndonesia Getty Images/Artem_Furman)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bioskop, sebagai tempat menonton film agaknya harus mulai berbenah diri. Jika tidak, para pengunjungnya pasti lebih memilih untuk menonton film di rumah, karena dirasa lebih murah dan nyaman.

Mungkin para pengusaha bioskop di dunia harus beralih ke sistem sinema yang lebih canggih untuk menarik minat lebih banyak pengunjung. Mereka bisa membuat lebih banyak studio IMAX, 3D atau 4DX.

Salah satu pebisnis sistem sinema asal Korea Selatan, CJ Group, baru-baru ini mengumumkan, mereka akan membuka bioskop dengan studio ScreenX alias studio dengan layar 270 derajat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Studio tersebut akan dipamerkan di ajang CinemaCon di Las Vegas pada 20-23 April 2015.

Studio ScreenX berisi tiga layar yang terkonfigurasi. Layar-layar tersebut akan dipasang berjejer di dinding studio.

Jadi jika saat ini di bioskop biasa layarnya hanya satu, di ScreenX layarnya bertambah dua, di kiri dan kanan.

Sejumlah 13 proyektor akan digunakan untuk menghasilkan gambar yang tajam, jernih dan stimultan ke tiga layar tersebut.

Konsep ini sebelumnya pernah ada pada 2014. Namun saat itu, sistem yang dinamakan Barco's Escape hanya memiliki satu proyektor untuk satu layarnya.

Saat ini CJ telah mengoperasikan 44 studio ScreenX di Korea Selatan dan satu di Bangkok, meski belum digunakan untuk memutar film panjang.

Sebagaimana dikutip dari The Hollywood Reporter, Theodore Kim, perwakilan CJ yang juga memiliki sistem 4DX, mengatakan saat ini ScreenX akan dikenalkan lebih dulu ke publik Amerika dan Tiongkok pada 2016, karena animo menonton film di kedua pasar tersebut sangatlah besar.

Dengan pengenalan tersebut, Theodore juga berharap, semakin banyak penyedia konten yang nantinya bekerja sama dengan ScreenX.

Meski kecanggihannya sangat menggiurkan, namun John Fithian, perwakilan dari asosiasi pemilik bioskop di Amerika mengatakan, sistem tersebut terlalu mahal, sehingga ia khawatir akan membebani penonton dengan kenaikan harga tiket.

Tidak hanya soal tiket, ScreenX juga masih terganjal konten, karena para sineas film selain kartun pasti belum terbiasa untuk mengerjakan film dengan rasio baru untuk ditampilkan di layar super canggih ScreenX.

(ard/vga)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER