Dinda Kanya Dewi Sempat Trauma Syuting Film Horor

Rahmi Suci | CNN Indonesia
Kamis, 02 Apr 2015 18:45 WIB
Sempat trauma syuting film horor, tapi karena film Tuyul digarap berbeda dengan film horor lain, Dinda Kanya Dewi pun bersedia menerima peran.
Dinda Kanya Dewi (CNNIndonesia Internet/Dok. Akun Instagram @dindakanyaa)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah film layar lebar yang mengangkat karakter mistis asli Indonesia, Tuyul: Part 1, siap mewarnai layar lebar mulai pekan depan.

Banyak pencinta film berharap, film arahan sutradara Billy Christian ini akan menjadi tonggak kebangkitan film horor di Tanah Air.

Menurut Dinda Kanya Dewi, aktris utama film tersebut yang dihubungi oleh CNN Indonesia pada Kamis (2/4), film Tuyul dibuat berbeda dengan film-film horor yang beredar di bioskop akhir-akhir ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Belakangan, film horor memang identik dengan adegan berunsur pornografi.

"Mungkin itu salah satu alasan kenapa aku mau bermain di film ini," kata Dinda.

Ia menegaskan, "Billy sih, bilang ia ingin mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap film horor," lanjutnya.

Aktris yang pernah membintangi film horor berjudul Beranak dalam Kubur (2007) ini mengatakan sempat trauma bermain dalam film ber-genre itu.

Bukan karena takut akan makhluk gaib, namun lantaran film Beranak dalam Kubur (2007) digarap kurang serius.

"Untuk film Tuyul, sutradaranya berhasil meyakinkan saya," kata Dinda.

Bagi aktris berusia 28 tahun itu, film Tuyul juga dapat dijadikan alternatif tontonan yang segar di tengah dominasi film ber-genre drama di layar bioskop Tanah Air.

Terlebih, tuyul merupakan karakter makhluk halus asli Nusantara yang sering dibicarakan.

"Ini memang mitos yang menarik untuk diperkenalkan, bahwa ada legenda seperti itu di lingkungan kita," ujar finalis Gadis Sampul 2002 tersebut.


(ard/vga)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER